Unordered List

6/recent/ticker-posts

PGRI Flotim Apresiasi Buku Siswa SMKN 1 Larantuka

Larantuka, Gagas indonesia satu

Keberadaan Komunitas Literasi di Satuan Pendidikan berdampak positif dalam mewadahi imajinasi, kreativitas dan inovasi siswa. SMPN 1 Lewolema, telah membuktikan sejak Tahun 2015. Dua siswa sekolah ini, pernah berkompetisi dan juara hingga tingkat nasional. Selain itu, siswa mampu berkarya dengan menghasilkan buku ber-ISBN. Terhitung sejak 2018, sudah 6 buku dihasilkan pada sekolah yang beralamat di Dusun Welo, Desa Painapang ini.

Selama dua tahun ini Komunitas Literasi di SMKN 1 Larantuka, Watowiti kian menggeliat. Sekian kali, kegiatan kreatif diciptakan dalam memberi panggung dan ruang kreativitas kepada anak. Suatu kenyataan telah diduga sejak awal melihat progres yang luar biasa ditunjukan, Bastian Lewar . Ia dikenal  secara pribadi kisaran tahun 2016, saat ia masih mengabdi di SMPK Sta. Maria Goreti Riangkemie. Suatu waktu, Agupena Flores Timur menggelar Lomba Menulis Puisi, dan saat itu karya anaknya terbaik, keluar sebagai Sang Juara. Warna Literasi kemudian ia tampakan di SMKN 1 Larantuka saat dipercayakan di sana. Karya Anak -anak lahir. Sekian waktu terkunci kreativitas anak, ditangan pendamping yang hebat, terbukalah kreativitas itu.

Bisa jadi, SMKN 1 Larantuka menjadi SMK pertama di Kabupaten Flores Timur yang siswanya menghasilkan karya buku memiliki  ISBN.  Ini karya yang hebat, sebab mendengar SMK, karya buku sepertinya sangat langka. Ini unik. Kepala Sekolahnya tentu hebat, sebab semua sampai terjadi atas kerelaannya. Karya buku perdana SMKN 1 Larantuka berupa  Antologi Karya Kreatif Imajinatif Suara -Suara Minor dari Timur berupa kumpulan karya siswa peserta literasi yang berisi tiga (3) jenis karya yakni puisi, anekdot dan cerpen. Karya buku ini tercipta berkat kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang diadakan bersama guru -guru bahasa Indonesia.

PGRI Flores Timur memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk karya hebat ini. Pada pembukaan Konferensi PGRI Cabang Ile Mandiri, Senin (10/5/21) untuk pertama kalinya, secara resmi buku ini dibeli oleh wadah PGRI Flores Timur. Penyerahan langsung diterima dari Didu Fernandez, Kepala SMKN 1 Larantuka, didampingi Bastian Lewar selaku pendamping komunitas literasi dan siswa peserta literasi. Dalam waktu dekat, buku ini akan diluncurkan dan bisa menjadi  bacaan public yang menarik. 

Maksimus Masan Kian (memegang buku)
Ada perasaan haru saat membuka buku halaman 90 dan 91. Pada halaman ini bisa ditemukan dua nama dengan wajah yang tidak asing. Pertama Silvia Ina Lein dan kedua Theresia Karolindis Kou Hina. Keduanya tak lain adalah mantan Siswa Anggota Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema. Jangan cemas nak, ditangan Guru Hebat, potensimu akan terfaslitasi dengan baik. Tidak saja secara normatif tetapi menemukan "kegilaan-kegilaan" pada zona tidak nyaman dengan karya-karya yang mencengangkan.   ***(Rad Bahy )

Posting Komentar

0 Komentar