Lewoleba - GUSDURian Peduli, menggandeng Yayasan Kesehatan
untuk Semua (YKS) menyalurkan bantuan bagi para korban Banjir Bandang dan tanah
longsor akibat badai seroja yang menerjang wilayah NTT pada minggu dini
hari, (4/4-2021) lalu.
Bantuan berupa 100 lembar terpal ukuran 8 x 6 meter dan 100
unit lampu solar cell berkekuatan 100 dan 60 watt itu diberikan Kamis,
(17/6-2021) sore hari di area pengungsian Kelewolor dan Parek/Walang,
Kecamatan Ileape, Kab.Lembata, NTT.
Selain itu, bantuan yang sama diberikan juga kepada
beberapa warga Desa Beutaran yang selama bertahun - tahun tinggal di pondok
dengan penerangan seadanya.
Bantuan GUSDURian Peduli yang disalurkan YKS ini merupakan
yang kedua kalinya. Sebelumnya Gusdurian juga membantu para pengungsi di area
Kalabahi dan Waisesa berupa drum penampung air dan terpal yang diberikan
langsung perwakilan GUSDURian Peduli kepada para pengungsi bulan Mei
lalu. Sementara di Adonara, GUSDURian juga membantu warga Desa Kawela dan
Sama Soge, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, berupa
pipa air untuk mengganti jaringan yang rusak diterjang banjir bandang.
Bantuan 100 unit lampu solar cell dan terpal
yang disalurkan Kamis, (17/6-2021), sebagian besar diberikan melalui
Taman Daun yang saat ini sedang mengerjakan rumah hunian sementara (Huntara) di
area Kelewolor dan Duliwoho yang ditargetkan sebanyak 200 unit.
Bantuan lampu Solar cell ini diharapkan dapat menerangi
Huntara yang belum diterangi lampu. Sementara terpal akan digunakan untuk
membuat jamban atau kebutuhan lainnya.
Dike, salah seorang warga desa Beutaran, tak bisa
membendung rasa harunya ketika menerima bantuan lampu solar cell di pondoknya.
Ia menangis sesengguhkan ketika tahu bahwa ia mendapatkan bantuan.
"Sejak puluhan tahun, saya dan suami menghuni
pondok ini dengan menggunakan lampu pelita sebagai penerangan malam hari.
Kami menghuni pondok karena tidak punya rumah tinggal. Sejak saya dan
suami pulang merantau di Malaysia, kami menempati pondok ini, "ujar Dike
yang mengaku memiliki suami orang Wulublolong, Solor Timur, Kab.Flores Timur ini.
Bertolomeus Bahir, warga Desa Beutaran lainnya yang
menerima bantuan serupa menyampaikan terimakasih kepada GUSDURian yang telah
membantu memberikan lampu kepada keluarganya melalui YKS. Ia mengaku
sebelumnya pernah memiliki lampu solar cell yang ia beli sendiri dari Kopernik,
namun lampu itu sudah lama rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Untuk diketahui, GUSDURian juga pernah membantu SMPK St.
Pius Lewoleba berupa android yang dibagikan kepada para siswa untuk
mengikuti pembelajaran secara online di awal wabah Covid-19 masuk Indonesia. ** (Mansetus Balawala)
0 Komentar