Unordered List

6/recent/ticker-posts

Para Penumpang KM Lambelu Lembata Terlantar di Larantuka




 Larantuka, gagasindonesiasatu. com - Ratusan penumpang Kapal Lambelu asal Kabupaten Lembata,  terlantar di Pelabuhan Laut Larantuka,  Flores Timur, NTT setelah turun dari kapal tersebut dalam perjalanan dari Nunukan ke Larantuka, Rabu (30/6-2021)pagi.

Hingga berita ini ditulis,  para penumpang asal Lembata,  masih berada di Pelabuhan Laut Larantuka,  lantaran ketiadaan trasportasi laut dari Larantuka ke Lembata dan sebaliknya. 

Untuk diketahui,  sejak Minggu,  (27/6/2021), Pemerintah Lembata memberlakukan pelarangan pelayaran armada laut antar kedua wilayah tersebut sebagai langkah menekan laju penularan Covid-19 yang terus meningkat sejak seminggu belakangan. Larangan ini berlaku  hingga 15 Juli 2021 mendatang. 

Kepada media ini,  para penumpang asal Lembata yang di temui di pelabuhan mengaku kesal dengan kebijakan pemerintah Lembata. 

Rafel Resi,  salah seorang penumpang asal Desa Beutaran, Kecamatan Ilepe, Lembata  mengatakan,  seharusnya ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan demikian,  mereka juga harus menyiapkan alternatif lain bagi warganya yang sedang dalam perjalanan menuju Lembata.  Pasalnya,  mereka bukannya tidak mentaati kebijakan pemerintah Lembata,  namun ketika kebijakan itu diambil,  pihaknya sudah di atas kapal dan dalam perjalanan menuju Lembata. 

"Ada penumpang yang memilih numpang sementara di keluarga di Larantuka, tapi ada juga yang tidak memiliki keluarga. Inikan kasihan, " ujar Rafel Resi. 

Apalagi demikian Resi,  bila menunggu hingga pemerintah membuka kembali penyebrangan, maka praktis para penumpang akan terlantar di Larantuka selama dua minggu. Karena itu, ia meminta kepada pemerintah Lembata untuk mengijikan satu armada transportasi laut guna menjemput penumpang asal Lembata. Pasalnya ketika pemberlakuan pelarangan transportasi laut dari Larantuka ke Lewoleba,  pihaknya sudah dalam pelayaran.

Ia menambahkan,  Pemerintah Lembata sebaiknya jangan memiliki ketakutan yang berlebihan karena para penumpang kapal mengantongi hasil rapid negatif Covid-19 sebelum berangkat. 

"Semua penumpang kan sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Kenapa Pemda Lembata mesti memiliki ketakutan yang berlebihan", katanya. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan,  Sabtu (3/7) nanti ada kapal feri yang akan berangkat dari Larantuka ke Lembata. Bila demikian,  maka para penumpang asal Lembata dapat menggunakan jasa angkutan tersebut. (Mans Balawala)

Posting Komentar

0 Komentar