Unordered List

6/recent/ticker-posts

Formasi Calon ASN Guru Bahasa Inggris Nihil, Ini Penjelasan Pemkab. Kab Flotim

 


Dalam dialog terbatas antara Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian, dengan Ketua PGRI Cabang se Kabupaten Flores Timur, Jumat 2 Juli 2021 ada beberapa hal mengemuka berkaitan dengan pelaksanaan CASN PPPK Guru di Kabupaten Flores Timur. Salah satu yang paling dikritisi yakni nihilnya Formasi Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Menurut Ketua Cabang Wulanggitang Edward Pope, ini tidak adil. "Guru  Bahasa Inggris tidak ada formasi ini adalah bentuk ketidakadilan. Semua Mapel ada, Bahasa Inggris tidak ada. Ada apa?

Tidak hanya persoalan  di atas, hal lain yang diangkat yakni, penyebaran formasi guru kelas juga tidak merata. Di Kecamatan Witihama, Adonara Timur, Solor Selatan, Solor Barat dan Lewolema tidak ada formasi guru kelas.

Sabtu, 3 Juli 2021 Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengundang Ketua PGRI Flores Timur berdialog melalui laman Facebook Agustinus Paong Boli seputar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam Acara Dialog bersama Wakil Bupati Flores Timur dengan Topik seputar PPPK, Sabtu (3/6/21), Ketua PGRI Flores Timur menyampaikan beberapa catatan sebagai aspirasi dari Pengurus PGRI Cabang se Kabupaten Flores Timur.

Adapun beberapa catatan itu diantaranya, : tidak ada formasi untuk Guru TK PAUD ada, tidak ada Formasi Bahasa Inggris untuk Flores Timur,Jumlah formasi PPPK 552 merupakan jumlah yang sangat minim jika dibandingkan jumlah guru honor diatas 2000an. Selain itu penyebaran Formasi Guru Mata Pelajaran yang tidak merata  serta  tidak ada formasi guru kelas pada beberapa kecamatan tidak ada.

Dialog yang ditayangkan melalui laman facebook Agustinus Payong Boli ini, berlangsung kurang lebih dua jam. Beberapa pertanyaan yang disampaikan PGRI Kab. Flores Timur dijawab PLT Dinas PKO Flotim via telepon yang difasilitasi Wakil Bupati Flores Timur. Dibalik telepon, PLT Kadis PKO, Feri Resiona memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan dari PGRI Kab. Flores Timur.

Feri Resionoa  memberikan penjelasan , Kuota TK PAUD tidak ada adalah kebijakan secara nasional, kedua formasi Bahasa Inggris tidak ada, menurut PLT Kadis awalnya diusulkan 11 formasi namun verifikasi oleh Menpan RB, 11 formasi Bahasa Inggris hilang. Selanjutnya jumlah formasi awal yang diusulkan Pemerintah Daerah Flores Timur, 927 namun setelah diverifikasi hanya 552 yang diterima.

Kemudian penyeberan yang tidak merata, menurut Pa PLT, formasi diturunkan oleh Menpan RB dan dipedomani  selanjutntya formasi hasil verifikasi oleh Menpan RB dipedomani sambil membuat catatan untuk perbaikan tahun depan.

Terkait jawaban -jawaban ini, PGRI Flores Timur mendorong untuk segera dibuka hotline yang bisa menghubungkan dengan cepat antara guru, Dinas PKO dan juga Dinas Catatan Sipil dalam pelayanan persoalan yang ditemukan guru guru di lapangan dalam tahapan pendaftaran. "Ada banyak pertanyaan Bapa Ibu Guru di lapangan terkait tahapan pendaftaran, dan lembaga pemerintah dalam hal ini, lembaga teknis Dinas PKO Kabupaten Flores Timur kiranya bisa membantu teman teman guru memberikan petunjuk dan membuka ruang komunikasi yang baik," kata Ketua PGRI Flotim.

Ketua PGRI Flores Timur juga mengatakan, ke depan daerah mesti lebih serius dan fokus dalam memperjuangkan nasib guru honorer di Kabupaten Flores Timur. Menurut mantan Ketua Agupena Flores Timur ini, quota 552 sungguh sangat kurang dari jumlah guru honor yang ada saat ini di Kabupaten Flores Timur."quota 552 sangat sangat kurang, jika dibandingkan jumlah guru honorer yang ada saat ini di Flotim. Perjuangan mesti terus dikawal sejak awal, argumentasi mesti terus dibangun hingga Pemerintah Pusat tahu kebutuhan dan kondiri riil di daerah. Karena daerah belum mampu mesehjaterakan Guru Honor, peluang dari nasional seperti PPPK ini mesti diterima dengan baik dan serius bersama sama mendampingi para guru dalam memperbaiki kesehjatraan mereka,"kata Maksi.   (Rad Bahy)

Posting Komentar

0 Komentar