Unordered List

6/recent/ticker-posts

Sekolah Swasta Bisa Bantu Percepat Vaksin

BERDASARKAN data sebanyak 130.947 siswa siswi di Kota Tangerang Selatan mulai jenjang satuan pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, MTs dan MA saat ini sedang dalam proses vaksinasi. Oleh karena kondisi terbatasnya jumlah tenaga kesehatan dokter maka diharapkan sekolah-sekolah yang memiliki kemampuan bisa membantu mempercepat vaksin dengan sasaran pelajar yang ada di kota Tangerang Selatan. Harapannya siswa - siswi aman siap mengikuti PTM terbatas di sekolahnya.


 “Kegiatan vaksin di Sekolah Stella Maris ini merupakan suatu yang luar biasa. Sekolah ini telah melakukan atas inisiatif baik dan sangat positif didukung tenaga kesehatan, para dokter yang bertugas di Puskesmas Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Kami sangat mengapresiasi sekolah Stella Maris yang dijadikan sebagai tempat pelayanan vaksin, jelas Taryono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel ketika meninjau lokasi vaksin di sekolah Stella Maris 22 Juli, Kamis 2021. 

Dengan melakukan vaksin sinovacs, kata Taryono para pelajar di Tangerang Selatan bisa memiliki daya tahan tubuh yang kuat mengantisipasi virus corona yang akan masuk dalam tubuh manusia. Sebenarnya target vaksin itu bisa tercapai namun tentu saja pemerintah mengharapkan keterlibatan pihak swasta mempercepat vaksin pelajar guna menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Tangsel. 


 Saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mendata sebanyak 20 sekolah yang akan dijadikan lokus tempat vaksin untuk pelajar yang akan mengikuti vaksin. Seperti kemarin di SMP 11 (Sebelas) yang diikuti para pelajar sekolah tersebut. Sehubungan pelaksanaan vaksin ini dalam waktu dekat akan dilaksanakan vaksin dengan sasaran di Serpong Utara dengan sasaran sebanyak 4000-5000 pelajar yang ada di Tangsel. “Skema ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksin di Tangsel pelajar sehingga dengan demikian mempercepat pelaksanaan PTM dengan baik,’’ kata Taryono. 

 Seperti diberitakan media ini Head of School Stella Maris BSD, Anastasia Uning Widyastuti menjelaskan vaksin ini dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat mencapai immunity (kekebalan kelompok). Peserta yang divaksin terdiri dari 400 pelajar sekolah Stella Maris berusia 12- 17 tahun juga sekolah lain sebanyak 800 an bahkan termasuk juga masyarakat setempat yang belum mendapat vaksin dibolehkan untuk menerima vaksin selama tiga hari tersebut. 


 Harun, Lurah Kelurahan Rawa Buntu ketika diminta komentar soal vaksin, ia menyambut baik apa yang dilakukan Sekolah Stella Maris BSD karena dengan demikian memberikan kepastian kepada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Ia sebagai lurah dan memiliki anak melihat bahwa pelaksanaan belajar daring ini sangat menyulitkan orang tua dalam mendampingi putra putrinya. Kalau pembelajaran tatap muka, kalau anak tidak mengerti bisa menanyakan langsung kalau ini tidak ketahuan anaknya mengerti atau tidak, dan saya yakin banyak yang kurang dipahami anak-anak. 

 ‘’Banyak contoh yang dialami ketika anak misalnya ditanya apa kepanjangan SD, SMP mereka justru tidak tahu. Nah ini menjadi keprihatinan kita, saya kira semua orang tua merasakan betapa susahnya mengikuti pembelajaran daring, belum soal kuota habis, jaringan susah dan sebagainya. Maka dengan adanya vaksin ini diharapkan semua bisa memiliki daya tahan tubuh kuat dan siap ikuti PTM terbatas,’’ kata Lurah Rawa Buntu di sela-sela acara vaksin untuk anak sekolah setempat juga peserta didik dari luar sekolah. *** Konradus R, Mangu

Posting Komentar

0 Komentar