Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tinggal Bersama
Penyelamatmu. Siapa di antara kita yang tidak ingin dihargai, ditolong dan diterima selayaknya sebagai sesama manusia? Yang
jelas tidak ada. Setiap orang ingin hidupnya, dirinya didukung dan pekerjaannya
dihargai. Sebaliknya ia tidak ingin dianggap penjahat, perusak, pendosa atau sampah
dan penyakit masyarakat.
Ketika di dalam kesulitan dan sedang membutuhkan
pertolongan, bukan penolakan atau penghinaan yang kita inginkan, tetapi
pengertian, penghargaan, penerimaan dan pertolongan. Ruth sebagai wanita bangsa
Moab, bukan Yahudi, dianggap asing dan kecil, hanya menumpang di mertuanya
Naomi, akhirnya mendapatkan pertolongan Boaz, orang Yahudi. Boaz meminta Ruth
untuk tinggal bersamanya, meski wanita Moab ini menolak karena sebagai orang
asing dan kecil. Boaz adalah penyelamat Ruth. Lalu jadilah perkawinan itu,
diberkati Tuhan dan dari situ di kemudian hari datang raja Daud.
Pengalaman Ruth dan banyak dari kita ingin menegaskan
begitu besarnya belas kasih Tuhan kepada setiap orang yang sedang dalam
kesulitan hidup. Tuhan Yesus melihat seperti apa adanya kita, bahwa kita
orang-orang berdosa jelaslah kita membutuhkan belas kasih dari-Nya sebagai Bapa.
Kita diajarkan oleh Yesus untuk tidak berpura-pura, transparan, jujur atau
tidak menjadi bunglon. Kita diingatkan untuk tidak mengikuti gaya hidupnya kaum
Farisi, para ahli Taurat dan para pemimpin agama karena kata dan perbuatan
mereka tidak sejalan. Mereka berkata, mengajar dan berteori yang satu, tapi
berbuat yang lain.
Tuhan mahatahu dan Ia sungguh mengetahui kita luar dalam.
Percuma saja kita menutup-nutupi atau berpura-pura, karena Ia sudah mengetahui
yang kita sembunyikan, bohongi dan curangi. Bisa jadi hanya dengan sikap
munafik dan berpura-pura begitu, kita justru tidak mendapatkan pertolongan dan
belas kasih dari Tuhan. Kita akan mendapatkan siksaan dan celaan dari sesama.
Jadi sebaiknya kita jujur pada diri sendiri, pada sesama dan pada Tuhan.
Dengan kejujuran, pasti kesulitan, kekurangan dan
dosa-dosa kita terungkapkan; lalu Tuhan yang maha rahim dan maha murah itu akan
berkata kepada kita: “Tinggallah bersama Aku, karena kamu akan mendapatkan
keselamatan. Ada sesuatu yang indah dan besar bakal terjadi pada dirimu, jika
engkau mau tinggal bersama Aku.” Ruth kurang lebih mengalami seperti ini. Bunda
Maria, Santo Yosef, para rasul dan semua orang kudus menjadi teladan bagi kita,
yaitu memilih dan menyanggupi ajakan Tuhan tinggal bersama-Nya. Jangan
sia-siakan ajakan ini. (P. Peter Tukan ,SDB)
0 Komentar