Unordered List

6/recent/ticker-posts

Tuhan Tidak Tega Kalau Kita Lapar

 



       

Tema renungan pada hari ini ialah: Tuhan Tidak Tega Kalau Kita Lapar. Kehendak Tuhan yang paling utama ialah menyediakan kebaikan dan mendatangkan keselamatan bagi umat manusia. Perhatian-Nya kepada orang yang kekurangan dan kecil merupakan inti kemurahan hati dan belas kasih-Nya. Mereka yang berkekurangan seperti yang diwartakan dalam bacaan-bacaan hari ini ialah mereka yang kelaparan. Mereka lapar akan makanan jasmani yang membuat perut kenyang.

 

Umat Allah yang mengembara di padang gurun sering mengalami kelaparan karena di sana memang tak ada banyak makanan. Karena itu Tuhan menyediakan mereka manna dan daging, meski itu tidak cukup memuaskan mereka. Mereka tetap saja mengeluh dan protes karena hidup sebagai pengembara memang penuh penderitaan.

 

Yesus Kristus jatuh kasihan pada banyak sekali orang yang mengikuti dan mendengarkan Dia. Ketika mereka perlu makan karena keadaan mereka sudah lelah dan kelaparan, mereka sendiri tidak bisa memiliki makanan. Tidak teganya Yesus, tidak dirasakan juga oleh para rasul, dan mereka kurang yakin kalau Tuhan bisa menyediakan makan bagi orang-orang itu. Akhirnya terjadilah mujizat: Yesus memperbanyak lima roti dan dua ikan untuk memberikan makan ribuan orang.

 

Melampaui kelaparan jasmani itu, perut lapar dan kerongkongan kering, Tuhan Yesus merasa tega lebih dahulu atas apa yang sangat dibutuhkan yaitu keselamatan jiwa mereka. Bangsa Israel menuju ke tanah terjanji untuk menemukan hidup bahagia di dalam perlindungan dan kasih Tuhan. Bagi ribuan orang tersebut Yesus tahu betul kekeringan jiwa mereka, sehingga mereka sangat membutuhkan gembala yang akan menyemangati, menuntun dan menyediakan jalan keselamatan kepada mereka.

 

Penggembalaan di dalam Gereja amatlah penting dan tidak boleh disepelekan bahkan dilupakan. Ini tidak hanya dalam arti sempit yaitu adanya para pemimpin entah tertahbis dan kaum berjuba. Dalam arti luas, penggembalaan itu menyangkut pendampingan, animasi, perlindungan, advokasi, asistensi dan pemberdayaan yang ditujukan kepada segenap umat, supaya kehidupan mereka yang menjadi semakin maju dan bermartabat. Penggembalaan membawa umat manusia kepada Tuhan.

 

Jadi Yesus tidak tega dengan kelaparan kita, memang pada akhirnya membuat kehidupan jasmani dan rohani umat-Nya terjamin, paling kurang hidup kita di dunia ini layak dan baik. Dengan jaminan seperti ini, jelas kita juga memandang hidup kita di masa depan di akhirat nanti dengan penuh optimisme. Marilah pada hari ini, kita mempersembahkan intensi doa bagi tugas penggembalaan di dalam Gereja kita. (Pastor Peter Tukan SDB)

 

Posting Komentar

0 Komentar