Witihama, Gagas Indonesia Satu.
SEIRING makin menurunnya jumlah covid
19 secara nasional satuan pendidikan sekolah dasar (SD) melakukan
pembelajaran tatap muka. Anatolius Pugel, Kepala SD Inpres Oringbele, Kec.
Witihama, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan PTM sejak
tiga minggu yang lalu. “Anak-anak kami layani
dengan melakukan pembelajaran tatap muka, karena kami melihat
pembelajaran daring kurang optimal atau
kurang berhasil karena hanya memberikan tugas lalu memberikan penilaian. Jadi
kami memutuskan untuk melakukan pembelajaran normal,’’ jelas Anatolius Pugel
ketika dihubungi, Minggu ( 27 September
2021).
Sebelum melakukan PTM, kata Anatolius mengundang para orangtua murid
untuk membicarakan rencana PTM. Setelah kami bermusyawarah dengan orangtua
murid disepakati untuk melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasa.
‘’Meskipun PTM dilaksanakan namun
tetap menaati protokol kesehatan. Peserta didik yang datang wajib memakai
masker, sebelum masuk ke ruang kelas
metreka wajib mencuci tangan serta
menjaga jarak,’’ kata Anatolius.
Sebelumnya Bupati Flotim, Antonius
Hubertus Gege Hadjon, ST
menginstruksikan kepada semua kepala sekolah untuk melakukan
pembelajaran dengan hanya memberikan tugas dua hari per minggu. Namun ketika di
lapangan kegiatan itu dialami para guru kurang optimal dalam kegiatan
pembelajaran ini.
Ketika adanya instruksi Anatolius
semua sekolah melakukannya termasuk SD Inpres Oringbele yang dipimpinnya
melakukan pembelajaran dengan melakukan pemberian tugas dua kali seminggu,
kemudian dievaluasi, mengoreksi tugas anak-anak dari kelas 1 – 6.
Dikatakan, pihaknya juga telah
melakukan koordinasi dengan pengawas di
wilayah Kec. Witihama. Menurut pengawas setempat pihaknya tidak melarang tidak
juga menganjurkan hanya saja dalam pelaksanaan PTM perlu memperhatikan protokol
kesehatan.
Anatolius mengatakan ia bersama
dengan para guru yang dipimpinnya tetap memperhatikan aturan kesehatan karena
menurutnya keselamatan anak-anak selama belajar penting oleh karena itu menjadi
fokus perhatian dalam PTM kali ini.
Mengenai pelaksanaan PTM, Anatolius
telah menyampaikan kepada pihak kecamatan setempat, jika ada pihak – pihak yang
merasa bahwa itu melanggar kami tidak akan melanjutkannya karena kami berpikir kesehatan dan
keselamatan guru dan anak sangat penting tapi lebih penting juga adalah masa
depan anak-anak yang sedang belajar di sekolah ini.
SD Inpres Oringbele terletak di Desa Oringbele, Kecamatan Witihama. Di sekolah ini jumlah siswa – siswi sebanyak 87 anan dari kelas 1 sd. 6. Anatolius menjadi kepala sekolah di desa kelahirannya. Sebelumnya lulusan SPG Katolik Podor ini menjadi staf pengajar di SDK St. Aloysius Waiwerang. **
Konradus R, Mangu.
0 Komentar