Unordered List

6/recent/ticker-posts

Kelahiran yang Spesial


Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kelahiran Yang Spesial. Seluruh Gereja Katolik merayakan pesta kelahiran Bunda Maria pada hari ini. Perayaan ini mempunyai tradisi panjang dalam memberikan penghormatan kepada Maria. Kita ingin mengenangkan kelahirannya dan mengenal garis keturunannya. Pada awal Injil Matius, ada sebuah kesimpulan bahwa Maria yang melahirkan Yesus dan Yosef sebagai Bapak angkat sah Yesus, adalah keturuan Daud.

 

Alasan paling pertama kita merayakan pesta hari kelahiran Bunda Maria ialah karena ia dikaitkan dengan Yesus Kristus. Pikiran logis yang secara umum bisa kita terima ialah kalau memang Yesus itu Tuhan yang mulia, Anak Allah, dan Penebus manusia, maka ibu yang melahirkan Dia juga mesti seorang pribadi yang suci dan mulia. Jika kelahiran Putera Allah, Yesus Kristus, sangat dimeriahkan sepanjang zaman, maka kelahiran ibunda-Nya juga mesti mendapat suatu kemeriahan dan kenangan yang sama.

 

Alasan lain ialah menyangkut status Bunda Maria sebagai manusia yang penuh rahmat. Kalau kepenuhan rahmat itu sudah ditetapkan Allah sejak pembuahan di dalam rahim ibunya, atau terkandungnya Maria yang tanpa dosa di dalam rahim bundanya, Anna, maka proses berikutnya seperti berada di dalam kandungan selama 9 bulan dan kemudian kelahiran juga penuh dengan rahmat. Kita merayakan kelahiran yang mulia Bunda Maria pada hari ini adalah sebagai perayaan kelanjutan peristiwa yang penting terjadi pada dirinya, yaitu ia dikandung tanpa nosa dosa asal.

 

Kalahiran yang spesial ini  mengingatkan kita pada sejumlah kelahiran juga spesial seperti yang dikisahkan dalam kitab suci. Kita menyebutkan cukup tiga, sebelum Bunda Maria. Isak dilahirkan dari Abraham dan Sarah yang sudah lanjut usianya. Allah membuat keturunan itu amat spesial. Di dalam kitab hakim-hakim bab 13, dikisahkan tentang Simson yang dilahirkan secara spesial karena Allah sudah merencanakan untuk memberikan pertolongan kepada bangsa Israel melalui peran yang akan diambil oleh Simson. Kemudian nabi Yesaya menyatakan dirinya bahwa ia sudah dibentuk spesial oleh Allah sejak di dalam kandungan ibunya (49,5). Ini semua menggambarkan bahwa suatu kelahiran spesial harus merupakan pekerjaan Tuhan, kehendak Tuhan yang menentukan.

 

Bagi kita, partisipasi dan di-adopsinya kita menjadi putra-putri Allah melalui Yesus Kristus, jelas membuat pribadi kita spesial. Ini berarti kelahiran kita juga spesial. Tidak mungkin satu pribadi dibuat spesial, sementara kelahirannya ke dunia luput dari perhitungan. Kita sebenarnya dilahirkan spesial, karena Tuhan juga memberikan kita masing-masing panggilan hidup yang spesial. (P. Peter Tukan, SDB)

Posting Komentar

0 Komentar