Jakarta, Gagas Indonesia Satu
KETUA DPR RI, Puan Maharani mengeritik sejumlah sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah masih ada pandemi covid 19, pada hal sekolah - sekolah itu belum memenuhi persyaratan dilakukan PTM. "Keselamatan guru, peserta didik lebih penting dan paling utama. Jadi sekolah yang belum memenuhi persyaratan melakukan PTM sebaiknya jangan mencuri start,'' kata Puan Maharani, di Jakarta, Rabu ( 22 September 2021).
Melakukan kegiatan PTM babgi sekolah yang belum memenuhi persayaratan sangat berpotensi mengancam keselamatan peserta didik dan lingkungan pendidikan umumnya oleh karena itu sebaiknya bagi sekolah yang sedang melakukan PTM perlu mempertimbangkan secara baik dan tepat setap mukahingga tidak merugikan dunia pendidikan.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) menyampaikan 42 % satuan pendidikan di seluruh Indonesia sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini pun akan terus bertambah seiring membaiknya penanganan covid 19 dalam negeri.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kmendibudristek Jumeri turut membeberkan bahwa per 20 September diketahui terdapat 2,8 persen satuan pendidikan yang dilaporkan terjadi penularan covid 19.
Data tersebut diperoleh berdasarka survei nasional terhadap 46.580 sekolah yanh melakukan PTM terbatas. Total sekolah dengan klaster covid 19 adalah berjumlah 1.296 sekolah satuan pendidikan. Kasus penularan itu kira-kira 2,8 persen yang melaporkan. Karena itu perlunya mempertimbangkan secara matang dilakukan PTM di sekolah yang didahului dengan survei yang sungguh-sungguh. ** Konradus Mangu
0 Komentar