Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com - - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sekolah - sekolah di Tangerang sepertinya masih menunggu waktu lagi. Kendati faktanya beberapa minggu terakhir Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 menunju level 3. Pemerintah Provinsi Banten, melalui Gubernur Banten, Wahidin Halim pernah mengatakan akan melaksanakan tatap muka setelah dilakukan vaksinasi peserta didik juga guru dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah. Pemerintah kota Tangerang misalnya saatnya ini sedang berusaha mempercepat pelaksanaan vaksinasi di sekolah harapannya pelaksanaan PTM itu juga didukung para tenaga kesehatan. -
Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Setia Bhakti yang beralamat di Jl. Kisamaun 171 Tangerang, selama dua hari, Jumat - Sabtu ( 3-4 September 2021) siswa -siswi kelas X-XII yang digagas oleh Polres Tangerang. Dewan guru ikut mendampingi peserta didik pada pelaksanaan vaksinasi.
Turut hadir dalam kegiatan vaksinasi, Kepala Sekolah SMK Setia Bahkti, Djoko Suharto, para petugas tenaga kesehatan, juga sejumlah apart dari Polres Tangerang. Hari pertama dan kedua diikuti 300 peserta vaksin (termasuk warga sekitar) SMK Setia Bhakti.
Sebanyak dua (2) dokter dan 2 tenaga kerja kesehatan (nakes) melayani seluruh peserta didik mengikuti vaksinasi. Kehadiran siswa mulai dari pengecekan suhu, mencuci tangan mendapatkan penyuntikan vaksin. Kehadiran seluruh peserta didik di sekolah itu tetap menerapkan protokol kesehatan yakni 5M. Meskipun PPKM dengan trend penurunan lembaga ini terus mengantisipasi penyebaran covid 19.
Djoko Suharto kepada media ini mengatakan jumlah peserta didik di lembaga pendidikan SMK Setia Bhakti sebanyak 470 orang. Dari jumlah itu hari pertama diikuti sebanyak 110 mendapat suntikan vaksin kemudian untuk menggenapi kuata 150 masyarakat setempat ikut mendapat suntikan vaksin. Sementara untuk hari kedua diikuti sebanyak 150 peserta didik. Itu artinya sisa dari jumlah tersebut telah mengikuti kegiatan vaksin di lokasi tempat tinggal peserta didik masing-masing.
Monika Christina, murid SMK kelas XI mengikuti vaksin sinovac itu mengatakan, ia baru mengikuti vaksin karena atas saran orangtua bila ada jadwal vaksin. Di lingkungan tempat tinggalnya belum ada jadwal vaksin untuk umum termasuk usia sekolah, jadi ia mengikuti vaksin atas saran dari orangtua kalau ada jadwal vaksin dari sekolah.
Mengenai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), lanjut Djoko Suharto atas saran dari Perguruan Setia Bhakti yang membawahi semua unit (TK- SD-SMK) boleh dilakukan setelah vaksinasi tahap kedua peserta didik. Vaksin pertama baru kali ini maka pada bulan Oktober dilakukan vaksin kedua, lalu setelah itu bisa dilakukan PTM.
Antonius Nadeak, staf guru SMK Setia Bhakti menjelaskan selama ini sekolah menyarankan kalau ada jadwal vaksin umum termasuk usia 12-17 tahun siswa-siswi dibolehkan untuk mengikuti vaksin di luar. Ia menyebut sejak minggu lalu ada 15 anak yang belum vaksin tapi setelah ditanya sebagian dari mereka sudah mengikuti vaksin.
Pemerintah kota Tangerang saat ini sedang gencar mendorong peserta didik mengikuti vaksin. Jika saat ini sudah mengikuti vaksin pertama maka bulan Oktober vaksin kedua. Setelah itu akan dilakukan PTM, tentu dalam kondisi seperti ini perlu ada komunikasi antara orangtua, sekolah dan pemerintah. Apakah setelah vaksin sekolah sudah bisa melakukan PTM, kita semua harus tetap menunggu kepastian pemerintah. *** Konradus R. Mangu
0 Komentar