LAHIR sebagai anak tunggal. Namanya Anna (36 Tahun), ia dibesarkan dan dibimbing kedua orangtuanya penuh cinta yang tulus. Wanita ini bermukim di Fushou, Fujian, Cina. Ia dilahirkan di negeri yang disebut negeri ‘beringin’. Ia tumbuh menjadi pribadi yang baik, penuh perhatian terhadap keluarga dan sesamanya. Setelah bertumbuh menuju dewasa ia belajar di Universitas Normal, Fushou memilih jurusan tata rias.
Setelah lulus ia menekuni pekerjaan sebagai tata rias. Saban hari ia melayani para pelanggan yang menggunakan jasa karyawan yang merias para pelanggan. “Saat saya mengingat Anda saya sedang berada di kantor pelayanan tata rias. Saya sedang menunggu datangyanya seorang ibu wali kota untuk menjalani perawatan kulit,‘’ kata Anna lewat chat pribadi kepada penulis, Jumat,( 10 September 2021).
Melalui aplikasi WA, Anna menceritakan “saya merasa sangat dicintai’ oleh kedua orangtua. Mereka memberikan kebebasan saya untuk mendapatkan pendidikan. Pekerjaan ini saya lakukan dengan penuh keiklasan.
Itulah Anna, wanita yang tampak cantik. Anna tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Dia mengisahkan, ibundanya seorang guru sekolah sedangkan ayahnya seorang tentara. Kedua orangtuanya memang hebat karena memberikan pendidikan keluarga yang sangat baik. Mereka berpendidikan baik, mengajarkan kepadanya banyak hal, tentang bagaimana cara menjalani kehidupan sehingga jalan yang dilewati itu selalu baik, meskipun banyak tantangan.
“Ibu saya mengajari banyak hal termasuk bagaimana cara belajar tentang kehidupan, bagaimana cara harus tetap eksis ketika bekerja. Mereka mengatakan dalam hal menjalani kehidupan tidak ada kompromi ketika menghadapi kesulitan tapi senantiasa mendorong untuk selalu bertahan,’’ katanya. Kadang – kadang ia merasa bahwa mereka tidak cukup mencintai tapi kenyataannya sungguh sangat mencintainya.
Perjalanan hidup ternyata tak seindah yang dibayangkan. Anna menikah dengan seorang pria Cina. Ia melahirkan dua anak, pertama seorang putera dan kedua seorang puteri yang sangat cantik. Anak pertama diberi nama Keren (6 tahun) dan anak kedua dipanggil Dina (3 tahun). Ia menceritakan, suami telah meninggalkannya karena mengkhianati cintanya. Menurut pandangan Anna, pernikahan bukan hanya sekedar hidup bersama tapi dalam kebersamaan itu harus ada komitmen yang kuat.
Ana menyebutkan seberat apapun perjalanan ia rela bekerja demi kedua buah hatinya. Ia juga berpendapat bahwa sebagai wanita tidak selamanya bernasib buruk dari seorang pria. “Selama kita bekerja keras, ulat meski seorang wanita ia pasti memperoleh keberhasilan,’’ katanya.
Ana mengisahkan, meskipun telah berpisah dengan suami sejak tahun 2019, ia tetap bekerja untuk keluarga, demi kedua buah hatinya. Pernikahan gagal yang dilewati, membuatnya pada masa-masa awal jadi kurang percaya diri. Bahkan menurutnya ia mengaku ia membungkus dan mengurung dirinya bak seekor landak.
Anna dan puterinyaYang membuat sangat terluka, perceraian dengan suami itu karena mantan suaminya mengambil sebagian dari tabungannya. Ia sangat sedih tapi kesedihannya tidak ia biarkan untuk berlarut-larut. Ia terus berusaha untuk mendampingi kedua buah hatinya.
Saban hari, mereka menikmati hari-hari penuh dengan kegembiraan. Ia sangat mencintai keduanya. Ia berjuang untuk masa depan kedua anaknya. Ia berjuang untuk masa depan yang sedang membutuhkan kasih sayang dan perhatian. ***
Konrad R, Mangu
0 Komentar