Unordered List

6/recent/ticker-posts

“Surga” di Honihama


 Honihama, Gagas Indonesia Satu  - - - - -Desa Honihama atau biasa disebut desa gaya baru Tuwagoetobi, berada di wilayah Kec. Witihama, Kab. Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah yang kini dipimpin Kepala Desa, Yohanes Kopong Lamatokan ini memiliki potensi alam yang layak menjadi daerah tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Betapa tidak? Ada makanan khas jagung titi,  berbagai tradisi ritual adat,  termasuk neket tane  (kegitan tenun-menenun) sampai dengan panorama keindahan pantai sepanjang wilayah desa ini.

Masa kecil penulis misalnya daerah ini menjadi langganan para pembeli gaplek dari nelayan Buton, Sulawesi. Mereka datang menjadikan  sepanjang pantai menjadi  daerah transaksi  pembelian gaplek. Pantai yang indah, nan cantik ini menjadikan wilayah ini akhirnya sangat digandrungi oleh masyarakat nelayan dari berbagai daerah. Sepanjang pantai mulai perkampungan Waiwuring misalnya menyajikan keindahan yang luar biasa, pemandangan yang indah tiada tara  sehingga layak menjadi destinasi wisata yang mengagumkan.

Sebut saja mulai dari pantai Wa’a, pantai Wili, pantai Padak  dan Kung One dan Pantai  Sada juga dan beberapa deretan pantai yang menyajikan panorama indah. Belum lagi pantai dekat pelabuhan pelabuhan pantai Deri, yang memang menyajikan panorama tak kalah memikat.

Untuk mencapai ke daerah pantai ini ternyata tidak terlalu sulit. Dengan kendaraan mikrolet yang bisa diantar dari pelabuhan Waiwerang dengan menggunakan angkutan dengan tarif Rp 25.000 per orang Anda bisa menyaksikan panorama keindahan pantai sepanjang desa  Tuwagoetobi/Honihama.

Jika Anda seorang yang suka berpetualang boleh mencari tahu sejarah nama pantai itu, karena itu menarik untuk disimak. Pantai Wa’a misalnya, daerah ini konon menjadi tempat persinggahan Kelake Ado Pehan  setelah ia mengarungi luasnya lautan dari pulau Lembata kemudian menuju ke puncak Ile Boleng menemui Kewae Sode Boleng, yang menjadi cikal bakal kehadiran beberapa suku wungun (Marga)  yang ada di seputaran pulau Adonara.

Masih di lokasi Wa’a, tempat ini menjadi tradisi singgahnya warga Honihama/Tuwagoetobi yang menjadi orang yang ditunjuk   upacara meminta hujan yang dilakukan dengan tradisi yang sangat unik. Daerah ini, (lokasi pantai di Honihama) menyimpan seribu kisah yang layak untuk Anda cari tahu.




Setelah Anda puas menikmati keindahan pantai,  bisa mencicipi jagung titi milik warga desa ini. Menurut cerita dari sekian  warga Adonara jagung titi menjadi incaran orang luar adalah “masyarakat Honihama”. Maka ketika dulu orang menyebut, “Ingat Honihama, ingat jagung titi”. Sayangnya  makananan atau kuliner khas daerah ini belum ditata baik sehingga pembeliannya hanya dengan menggunakan harga yang sangat murah. Mungkinkah pihak berwewenang melakukan usaha mendampingi mereka dalam usaha jagung titi? Kita tunggu. *** Konrad Mangu

 

Posting Komentar

0 Komentar