Unordered List

6/recent/ticker-posts

15 Sekolah di Kota Tangerang Ditutup Sementara, Ada Apa?

 




Tangerang, Gagas Indonesia Satu

PEMERINTAH kota Tangrenag menutup sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 15 SMP menyusul terpaparnya  25 siswa, 1 orang guru, seorang pegawai tata usaha  di sekolah - sekolah tersebut. Penutupan dilakukan sebagai langkah antisipasi  meluasnya penyebaran Covid 19  di lingkungan sekolah. 

Walikota   Tangerang,  Arief R. Wismansyah  menjelaskan  tentang warga sekolah yang terpapar Covid 19  erjadi setelah Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan tes secara acak. Tes yang dilakukan di 18 sekolah  SMP dam dari  total 120 SMP  baik sekolah negeri maupun swasta di wilayah itu. Sebanyak 873  sampel siswa , guru, hingga petugas sekolah  mengikuti tes yang berlangsung 28-29  September 2021. 

''Ada 27 warga sekolah yang terkonfirmasi positif,'' kata Walikota Tangerang  selesai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Kamis  (30 September 2021). 

Kepala Dinas Pendidikan  Kota Tangerang, H. Jamaluddin mengatakan  sekolah harus ditutup  jika di lingkungan sekolah ada warga  sekolah yang diketahui terpapar sesuai dengan standar operasional  prosedur (SOP). 

Untuk itu lanjut, Jamaluddin, mulai hari ini  15 sekolah  ditutup sementara  selama  satu minggu. Dindik sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes sebagai ahlinya  sehingga penghentian sementara selama seminggu itu dinilai cukup. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni  mengungkapkan selain 25 pelajar seorang guru dan seorang staf tata usaha terpapar covid pihkanya akan tetap melakukan  koordinasi untuk melakukan penanganan. Setelah mengetahui siswa dan tenaga kependidikan terpapar pemerintah kota melakukan pendampingan isolasi mandiri terhadap 27 terpapar covid  mulai dari terus mengecek kesehatan dan menyediakan obat-obatan. 

Seperti pemantauan media ini ada sejumlah sekolah yang telah menggelar PTM terbatas. Namun ada juga orangtua siswa yang belum menghendaki pelaksanaan PTM. Alasannya  meskipun kondisi secara nasional penanganan covid semakin baik, jumlah pasien terus menurun para orangtua belum merelakan anak untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. 

Ada sejumlah sekolah negeri dan swasta telah menggelar PTM namun dengan adanya kejadian di wilayah Kota Tangerang, seakan mengendorkan semangat  untuk melakukan PTM terbatas di sekolah. Kondisi ini seperti pepatah ' makan ibu mati tidak makan ayah mati,', melakukan belajar daring juga hasil tidak optimal sementara kalau melakukan tatap muka, ancaman kesehatan warga sekolah tetap di depan mata. ***  Konradus R, Mangu  


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Kondisi ini sepertinya terus diciptakan. Birokrat pemerintahan umum lainnya hanya menerima kenyataan Harini adalah era orang-orang medis. Sehingga tergantung.... Apakah mereka mau melaporkan situasi ini secara jujur ataukah tidak..........

    BalasHapus