Unordered List

6/recent/ticker-posts

Dinkes Lembata Lamban, Distribusi BMHP Belum Merata

 



Lewoleba, Gagas Indonesia Satu – Sungguh ironis, janji Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata untuk memenuhi stok BMHP masih sebatas isapan jempol. Betapa tidak sampai dengan Selasa, (5/10-2021) sejumlah puskesmas masih mengeluhkan kekurangan stok Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Pada hal BMHP sudah ada di Lewoleba sejak Rabu pekan lalu (29/9/2021).

Melalui pesan grup WhatssApp yang beredar, dan diteruskan ke media ini, sejumlah Puskesmas masih mengeluhkan janji Kadis Kesehatan, Drh. Manto Beyeng  yang dalam rapat pekan sebelumnya berjanji mengatasi persoalan kelangkaan BMHP.

Sehari setelah pertemuan bersama dengan para kepala puskesmas se-Kabupaten Lembata, BMHP yang dijanjikan  Beyeng memang langsung di datangkan dari Kupang dan sampai di Lewoleba pada Rabu, (29/9/2021). Sayangnya sampai dengan hari ini sejumlah puskesmas masih mengeluhkan BMHP karena keterlambatan distribusi dari Dinkes Lembata ke puskesmas-puskesmas.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Herman Yoseph Taran Piraq, S.Kep.NS  melalui pesan WhatssApp menjelaskan sejak BMHP masuk ke Lewoleba pekan lalu,  pihaknya telah melakukan pemeriksaan, bahkan sejak Jumat pakan lalu, sebagai BMHP sudah  didistribusikan ke sejumlah Puskesmas.

“Sejak Jumat  kemarin hingga tadi pagi, teman-teman masih distribusi  untuk Puskesmas Wairiang, Balauring dan Rumah Sakit Pratama Meru,” jelas Piraq.

Ditanya soal kendala pendsitribusian, Piraq mengaku tidak ada kendala karena ada mobil farmasi untuk distribusi, bahkan dirinya sudah menyampaikan ke bagian farmasi untuk menginformasikan ke puskesmas agar menganfrak obat dan BMHP dengan menggunakan ambulans.

Piraq berjanji akan mengecek  ke bagian farmasi karena soal itu sudah menjadi urusan bidang Farmasi. Yeyen selaku Kepala Seksi Farmasi ketika ditelpon melalui no WhatssApp-nya sedang tidak aktif, namun Kabid Yankes,  Herman Yoseph Taran Piraq, S.Kep.NS yang proaktif menanyakan persoalan ini kepada Yeyen selaku kepala seksi Farmasi, dijelaskan bahwa  hari ini pihaknya melakukan pendistribusian BMHP ke Puskesmas Wairiang, Balauring dan RS Pratama Meru dan Puskesmas Lewoleba.

Salah seorang kepala Puskemas yang duhubungi petelpon mengaku pihaknya sudah mendapat telpon dari dinas kesehatan untuk mengafrak ke dinas. “Ada BMHP yang sudah diantar tapi ada yang diminta untuk puskesmas menganfrak sendiri ke dinas. Itupun belum semua permintaan terpenuhi,” ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya itu.

Sebagaimana diberitahkan media ini pada pekan sebelumnya, sejumlah puskesmas di Kabupaten Lembata kehabisan stok BMHP yang menghambat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sejumlah BMHP yang kosong  saat ini yakni Catheter no. 20, 22,24, infus set dewasa, hand scoen non steril, HCG test, Silk 3/0 dan 2/0, As urat Stik, Kolesterol stik, Gluko protein tes, Anti B, Folley Satheter no 18, Vit C Tab, Vit B com,  kapas pembalut, kasa gulung roll kecil, macro set, handscoen steril, Ranitidin Injeksi, Kertas EKG dan berbagai jenis alkes lainnya.  Kelangkaan ini terjadi karena pengadaan tidak selalu sesuai usul dari puskesmas. (Manskal)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar