Unordered List

6/recent/ticker-posts

Menulis Puisi dengan Indah dan Mudah, Bisa ( ? )


                                                               Tirta Nursari 

Jakarta, Gagas Indonesia Satu  - - -

MENULIS puisi  dengan kata-kata indah, memikat  itu sesungguhnya suatu pekerjaan mudah atau gampang asalkna berasal dari kedalaman hati seorang penulis itu sendiri juga lahir dari inspirasi pribadi tanpa ada bersalah sedikitpun. Menulis puisi indah tidak harus menggunakan pilihan kata ( diksi ) yang tinggi tapi kata - kata yang sederhana dan mudah dipahami. Dan yang paling penting itu bisa sampai kepada penikmat puisi. 


Penulis buku "Aku Perempuan", Tirta Nursari mengatakan hal itu dalam webinar  mengusung tema "Menulis Puisi dengan Indah itu Mudah?  diikuti  50 anggota  Kanal Semua Bisa Menulis   (KSBM) secara daring menggunkan aplikasi zoom, Sabtu (  23 Oktober 2021) . - 


Free Lance beberapa media cetak dan online, kelahiran  Brebes, Jawa Tengah itu mengatakan ia mengaku  'jatuh cinta' dengan dunia kepenulisan, maka ia ingin mengajak kepada seluruh perserta  untuk tidak boleh takut, tidak boleh ragu mengungkapkan ide-ide, atau   gagasan melalui karya sastra puisi. 

Ia mengaku sangat menyukai dunia menulis  bahkan sejak kelas tiga SD . Pertama kali karyanya termuat di media massa pada tahun 1990 - 1991. "Naskah saya dimuat waktu itu saya  saya masih duduk di kelas dua SMA,''  cerita perempuan kelahiran Brebes,  7 Maret 1973. 

Mengenai cara mencari ide , penulis buku "Jiwa -Jiwa yang Retak " ini mengatakan  sangat tergantung masing-masing orang. Artinya ilham bagi setiap orang bisa berbeda - beda, mungkin saat ada di rumah, di luar rumah atau sedang bepergian kel luar kota./ Sebagai contoh ketika ke luar kota menggunakan pesawat terbang, ia menuju ke Bandara Udara misalnya, di sana ia menemui seorang yang telah tua renta. Kali itu ia berpikir untuk menulis puisi dengan tema "Orangtua" maka  ketika ia pulang ke rumah memikirkan untuk menyusun kata-kata menjadi puisi  tentang orangtua dilihatnya di bandara udara tadi. 

''Sebagai penulis bisa menyempurnakan topik  dengan membaca kamus Bahasa Indonesia, bahasa Sansekerta atau sumber sumber lain seperti internet untuk memperkaya    gagasan tentang orangtua tadi. Hal ini dimaksud untuk  memperkaya dengan kata, bunyi  yang bisa membuat puisi semakin berdaya pikat,'' katanya. 

Menjawab pertanyaan Aty, peserta webinar mengenai penggunaan kata-kata dalam puisi, Tirta Nursari mengatakan  setiap orang juga memiliki kemampuan berbeda-beda  dalam menagkap isi puisi. Puisi yang baik tidak harus dengan bahasa yang sederhana karena semua  orang memiliki karakter masing-masing .Menurutnya puisi yang kena di hati pembacanya, itulah puisi yang baik.  

Belajar menulis puisi itu sesungguhnya melewati susatu proses yang tak pernah selesai. Dengan belajar yang tekun, terus-menerus seorang  akan melihat apa yang mnejadi kekurangan setelah itu bisa memperbaiki karyanya sehingga menjadi lebih baik. 

Nah, setelah melewati peoses belajar yang terus menerus, seorang penulis puisi bisa menemukan cara-cara ideal menuangkan gagasannya melalui puisi. setelah karyanya itu dipublikasi mendapat apresiasi dari karya tersebut, sehingga standar untuk menentukan karya itu indah dan sesungguhnya ditentukan proses menghasilkan suatu karya itu sendiri. 


Founder KSBM, Indah Fatwa   menjelaskan  komunitas ini telah memiliki akta notaris melayani siapapun yang berminat menerbitkan buku. Wadah ini memang diperlukan untuk membina penulis yangingin menghasilkan karyanya, demi kemajuan negera kita tercinta. ***  Konradus Mangu



 



Posting Komentar

0 Komentar