Unordered List

6/recent/ticker-posts

Raja Larantuka Terima Peserta Munas SMGM Secara Adat



Larantuka, Gagas Indonesia Satu - - - -

 Peserta Munas II Sahabat Mgr. Gabriel Manek, SVD yang mengukuti Musyawarah Nasional II diterima secara adat oleh Raja Larantuka, Don Martinus DVG  di gerbang masuk Biara Pusat PRR Larantuka.  


Sebelum diterima secara adat oleh Raja Larantuka, para peserta Munas terlebih dahulu berkumpul di pelataran depan Gereja San Juan Lebao Tengah. Selanjutnya diiringi tarian Likurai yang dibawakan   para calon suster PRR, mereka berarak menuju gerbang biara pusat PRR.


Di pintu gerbang, para peserta disambut  Raja Larantuka secara adat dengan suguhan sirih pinang dan arak sebagai simbol penerimaan masyarakat Lamaholot pada para tamu yang datang.


Usai diterima secara adat, dilanjutkan  dengan sapaan selamat datang yang dilakukan  salah seorang  suster  senior  PRR. Peserta kemudian diarahkan ke tenda penyelenggaraan Perayaan Misa Pembukaan di pelataran Kapela Mgr. Gabriel Manek, SVD. Namun sebelumnya peserta juga diajak mengikuti napak tilas perjalanan dan karya sosial Mgr. Gabriel Manek mulai dari tempat kelahirannya di  Lahurus, hingga Amerika dan wafat di negara adidaya itu.


Pebukaan  Munas II SMGM diawali dengan perayaan ekaristi  tepat jam 17.30 Wita bertempat di Kapela Mgr. Gabriel Manek. Perayaan misa pembuka Munas II SMGM ini dipersembahkan  10 imam konselebran yang dipimpin Rm. Fransiskus Kewae Laga, Pr.


Dalam homili singkatnya  Romo Ancis, demikian dia biasa disapa, meminta kepada peserta Munas  agar tidak hanya menghasilkan dokumen - dokumen melainkan bisa menghasilkan keputusan untuk berbuat baik dan menjadi duta kasih  yang membawa berkat bagi banyak orang dan menjadi pembawa cinta untuk dunia.


Hadir dalam acara pembukaan Munas II yang diawali dengan perayaan ekaristi  itu,  Raja Larantuka, Don Martinus DVG, Wakapolres Flotim, Kompol Januarius Yanje Seran, para pemuka adat,  dan perwakilan dari pemerintah daerah Kabupaten Lembata, para donatur,  serta semua peserta Munas, dan  komunitas di biara Pusat PRR, para postulan di rumah Khalwat Weri, dan undangan lainnya. Acara diselingi pula dengan tarian yang dibawakan oleh para suster.(mans)


Posting Komentar

0 Komentar