Unordered List

6/recent/ticker-posts

Jemaat Gereja GPI Tulang Bawang Dilarang Ibadah Natal, Ini Penjelasan Polisi

 



Lampung, Gagas Indonesia Satu.com  - - - - Ada video viral beredar di WA grup,  sekelompok warga melarang jemaat GPI Tulang Bawang , Lampung   melaksanakan ibadah Natal. Warga tampak datang masuk ke dalam gereja bersama aparat TNI dan Polri. 

Menanggapi hal ini Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, persoalan terkait persekusi ibadah Natal di Gereja GPI Tulang Bawang, Lampung, sudah selesai. 

Pandra mengaku memang ada percekcokan antara warga dengan jemaat Gereja GPI Tulang Bawang di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang. 

"Percekcokan antara warga sekitar dengan pendeta dan jemaat yang ada di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang telah kondusif," katanya, Selasa (28/12/2021) seperti dikutip sejumlah media nasional.

Ia menyebutkan, persoalan percekcokan tersebut telah kondusif setelah di dengar dan langsung ditangani oleh anggota Bhabinkamtibmas Desa Banjar Agung.

Melalui upaya yang presisi, prediktif, responsif, dan transparansi berkeadilan anggota Bhabinkamtibmas segera mendatangi lokasi dan juga melaporkan secara berjenjang kepada Kapolsek Banjar Agung dan diteruskan kepada Kapolres.

"Alhasil persoalan tersebut langsung dipertemukan baik itu dari jemaat, pendeta, termasuk juga warga sekitar dan disepakati karena sedang merayakan hari Natal diberikan kesempatan untuk merayakan atau menggunakan tempat tersebut sampai tanggal 26 Desember 2021," kata dia.

Pandra menambahkan setelah batas waktu yang ditentukan, kemudian Pendeta Sopan Sidabutar menjalankan apa yang disepakati bahwa izin yang belum keluar maka aktivitas terhadap peribadatan tidak lagi dilaksanakan kecuali sebagai rumah doa atau rumah ibadah keluarga.

"Pada tanggal 26 Desember 2021 disepakati, dan Pendeta Sopan Sidabutar dengan dibantu jemaat GPI secara sukarela menurunkan lambang salib pada bagian depan bangunan yang menjadi simbol bangunan gereja. Pernyataan tersebut juga disaksikan oleh perangkat desa, warga masyarakat, TNI-Polri, dan pemerintah setempat," kata dia lagi.  (Rad Bahy)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Masih adakah seperti ini di NKRI ???
    Apa percecokan hrs dg membubarkan org lagi beribadat ???
    Percecokan atau mencecokan ?
    Ada lagi aparat TNI ikut...masih layak kah menjadi anggota TNI otg itu ??? Mirisssssss

    BalasHapus