Unordered List

6/recent/ticker-posts

Materi Pengajaran Guru Harus Relevan Kondisi Lingkungan Anak

 

 


Cisarua, Gagas Indonesia Satu.com - - - - - 

PENGAWAS pendidikan SMK Tangerang, Drs. Kusnadi, M.Pd menegaskan materi pengajaran yang diberikan kepada siswa-siswi SMK sebaiknya selalu relevan dikaitkan langsung dengan kondisi lingkungan  peserta didik. Karena pembelajaran demikian memberikan makna  serta terhadap anak didik dalam kehidupannya.

‘’Sebagai contoh dalam pelajaran IPA anak diajarkan mengenai akibat banjir terhadap lingkungan. Peserta didik diajak untuk melakukan diskusi kelompok, ikut memberikan solusi bagaimana cara mengatasi agar tidak terjadi banjir. Materi pembelajaran seperti itu memberikan makna  termasuk solusi penting bagi kehidupan siswa karena dialami secara nyata dalam kehidupan,’’ demikian dikemukakan Kusnadi  dalam Workshop Tenaga Pendidik  dan Kependidikan SMK Setia Bhakti, Tangerang bertempat di Erema Village , Cisarua, Bogor, Rabu (15 Desember 2021) diikuti 30 an  guru SMK Setia Bhakti.

Turut hadir Pengawas Pembina, Ujang Hendri Suryatna S.Pd, Kepala SMK  Setia Bhakti, Djoko Suharto, S.Pd.

Kompetensi guru menjadi hal penting dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan Permendikbud no 15 tahun 2018 tugas guru dirumuskan  dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yakni guru melakukan perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai dan mendidik membimbing  serta melatih siswa untuk memiliki kompetensi yang diharapkan.

Melalui empat  tupoksi itu, lanjut Kusnadi guru melaksanakan tiga tugas penting yakni kegiatan intra kurikuler, ko kurikuler dan ekstra kurikuler. “Di dalam kegiatan inilah guru mengaitkan  pembelajarn sesuai dengan kondisi lingkungan anak didik,’’ kata Kusnadi.

Ia juga mengajak guru SMK Setia Bhakti menggunakan sumber belajar lain, jadi bukan buku paket siswa yang dimiliki anak. Ia mengatakan, SMK itu lembaga pendidikan yang selalu identik dengan kegiatan praktik, karena itu anak didorong untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, atau entrepreneurship.

Untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, Kusnadi mengajak guru – guru merancang penilaian bukan hanya pilihan ganda saja tetapi anak diajak, dilatih untuk berpikir tingkat tinggi, berkemampuan analisa yang baik.

Menjawab pertanyaan Ibu Retno soal keterkaitan antara kompetensi kepribadian  dengan rasa percaya diri guru, Ujang mengatakan guru sebagai pengajar, Pembina sebaiknya memberikan teladan kepada peserta didik.

Sementara itu Bu Dina menanyakan soal pendidikan karakter yang dikaitkan dengan pendidikan yang berlangsung secara daring, Kusnadi  menegaskan kemajuan teknologi membawa dampak positif  dan negatif maka sebagai pendidik memberikan porsi lebih banyak manfaat.




Kepala Sekolah SMK Setia Bhakti, Djoko Suharto, S.Pd dalam sambutan mengatakan peningkatan kompetensi guru dilakukan secara berkala di SMK Setia Bhakti  untuk meningkatkan peran guru sebagai fasilitator dan motivator.

Sedangkan  Ujang Hendri Suryatna, S.Pd mengajak  guru – guru untuk menciptakan iklim pendidikan yang baik  sehingga menarik minat masyarakat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan SMK. ***   Konrad Mangu

Posting Komentar

0 Komentar