Unordered List

6/recent/ticker-posts

Sembilan Guru Diberikan Penghargaan PGRI FLOTIM





LARANTUKA,  Gagas Indonesia Satu.com 

Pada puncak Hari Ulang Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN ) 2021 di Kecamatan Witihama, PGRI Kabupaten Flores Timur memberi Penghargaan kepada sembilan (9)  guru di Kabupaten Flores Timur.  PGRI Kabupaten Flores Timur, memandang guru-guru yang mendapat penghargaan adalah guru yang  punya dedikasi dan jasa  terhadap PGRI Kabupaten Flores Timur.  Walaupun tidak masuk dalam Struktur Kepengurusan PGRI Flores Timur, tetapi sangat aktif dan produktif membantu PGRI pada layanan digitalisasi organisasi.


Sembilan (9) nama penerima penghargaan Kategori Tim Digitalisasi PGRI Flores Timur diantaranya:

Pertama, Yan Surachman, S.Pd., Gr (Guru pada SMPN 1 Lewolema), kedua, Fandi Setiyanto, S.Pd (Guru pada SMKN 1 Larantuka). Ketiga, La Ode YTusman, S.Pd.,Gr (Guru pada SMP Negeri 2 Larantuka),  Keempat, Emanuel Tupen Bara, S.Pd (Guru pada SMPN 1 Wulanggitang), Kelima,  Slamet Wakyanto, S.Pd (Guru pada SMAN 1 Kelubagolit). Keenam, Oktavianus Beda Raran (Pengelola Pondok Baca Nubun Puhun). Ketujuh, Novi Andriani Jadi, S.Pd (Guru Pada SMAN 1 Demon Pagong), Kedelapan, Emanuel K Sanga Lile, S.Pd (Guru Pada SDK Watoone)  dan keesembilan, Frans Kia Ose (Guru Pada SMK Ile Boleng)


Penghargan yang sama diberi juga kepada 8 Tim Edukasi PGRI Flores Timur yang mengambil peran pendampingan Anak -anak Korban bencana di Adonara dan Lembata. Selain itu, Penghargaan juga diberikan kepada dua (2) sekolah yang pada tahun 2021 siswanya meraih prestasi nasional yakni SMPN 1 Larantuka dan SMPN Satap Nobo.


Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur mengatakan  Flores Timur masih minim apresiasi atas prestasi atau pengabdiaan warganya dalam peran serta membangun daerah. Oleh karena itu, PGRI Kabupaten Flores Timur akan selalu respon terhadap prestasi atau pengabdian para guru di Flores Timur. Bagi saya, apresiasi dan penghargaan akan memacu semangat orang untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan memberi oeran strategis dalam pembangunan di daerah. 

Menurutnya , PGRI Kabupaten Flores Timur sadar bahwa pekerjaan pelayanan kepada guru di Flores Timur tidak bisa hanya dikerjakan oleh Pengurus, namun perlu bekerja sama dengan para guru di luar pengurus yang memiliki keterampilan di bidangnya. Daerah ini, Kabupaten Flores Timur sudah saatnya para Pemimpinnya mengandeng dan mengajak elemen elemen terkait untuk bekerja sama. Tidak bisa bekerja sendiri berdasarkan struktur. Ke depannya, kami akan terus memacu guru untuk berbagi dengan memberikan apresiasi. Bukan soal berapa nilai uang atau sebesar apa penghargaan. Selebar kertaspun sangat berharga karena diberikan dengan penuh cinta.Profisiat dan semoga tetap setia dan bangga berbagi bersama PGRI Kabupaten Flores Timur, melayani guru Flores Timur,"kata Maksi.


Oktavianus Bali (Pengelola Pondok Baca Nubun Puhun Honihama) satu satunya yang bukan guru namun menerima penghargaan dari PGRI. Bagi Oktavianus kerja kerja pelayanan sudah menjadi pasionnya. "Bangga bisa sepanggung dengan rekan rekan guru menerima penghargaan di puncak HUT PGRI dan HGN 2021 karena saya bukan seorang guru. Saya akan terus mengabdi untuk guru sesuai talenta saya . Kerja-kerja pelayanan, sudah menjadi pasion saya.   ***  (Humas PGRI Flotim) 

Posting Komentar

0 Komentar