Tanggal 5 Januari 2022 yang lalu, Kementerian Agama menyelenggarakan acara panggung moderasi beragama sebagai puncak dari rangkaian acara memperingati Hari Amal Bakti Kemenag ke 76. Untuk mengisi hari HAB tingkat Kemenag Kabupaten Tangerang, diisi dengan pertandingan bola volley, tenis meja dan puncaknya pada panggung moderasi beragama. Di atas panggung itu, menghadirkan pelbagai kesenian yang menunjukkan kekhasan dari masing-masing agama. Ada lagu dan tarian yang bernuansa religi dari masing-masing agama ditampilkan di atas panggung moderasi yang terletak di depan gedung Kemenag Kabupaten Tangerang itu.
Zaki Iskandar Acara panggung moderasi beragama ini terlihat istimewa dan unik karena pada kesempatan itu, hadir juga Bapak Zaki Iskandar sebagai Bupati Kabupaten Tangerang. Bupati hadir tepat pukul 9.00 dan pada saat itu juga acara dimulai. Kehadiran Bapak Zaki Iskandar pada panggung moderasi beragama menjadi menarik karena pada momentum itu, Bupati menerima penghargaan dari Kementerian Agama sebagai bupati yang peduli dengan hal-hal keagamaan. Banyak pembangunan sanitasi pada pondok pesantren yang dibangun oleh pemerintah daerah. Tidak hanya itu, menurut Bapak Zaky Iskandar, para warga Kabupaten Tangerang diberikan kesempatan untuk beribadah dan bahkan diberikan perijinan untuk membangun rumah ibadah.
Tindakan Bupati Kabupaten Tangerang yang memberikan perhatian secara seimbang untuk semua agama, sangat tepat dan relevan dengan semangat moderasi beragama yang tengah digaungkan oleh Kementerian Agama. Moderasi beragama memungkinkan kita untuk melihat perbedaan sebagai sebuah kekayaan dan membentuk pelangi keindahan dalam konteks kebhinekaan. Perbedaan agama tidak dilihat sebagai titik pembeda tetapi justeru dilihat sebagai perekat dalam konteks kebhinekaan. Agama memberi inspirasi bagi para pemeluknya.
Sebelum Bupati Tangerang memberikan sambutan, didahului oleh sambutan Bapak H. Ade Baijuri, selaku Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang dan juga Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Banten. Kedua beliau memberikan sambutan dan sekaligus memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang memberikan perhatian dan dukungan terhadap umat beragama. Bupati Tangerang, setelah memberikan sambutan dan menerima menerima penghargaan dari Kementerian Agama, langsung meninggalkan acara panggung moderasi karena masih menghadiri beberapa kegiatan lain.
Panggung moderasi yang ditampilkan itu, tidak sekedar sebagai sebuah atraksi biasa tetapi lebih merupakan cara untuk menyadarkan semua yang hadir untuk menghargai perbedaan. Karena itu di sela-sela acara itu, ada talk show dengan menghadirkan tokoh-tokoh agama dari enam agama yang diakui oleh negara Republik Indonesia. Dari pemaparan materi moderasi beragama secara singkat itu, masing-masing tokoh diminta melihat konteks keberagaman dari perspektif agamanya masing-masing. Seluruh rangkaian acara itu ditutup dengan doa yang dibawakan oleh masing-masing tokoh agama. ***(Valery Kopong)
1 Komentar
Worse yet, the same sport may be be} on multiple of} machines in a on line casino and programmed to pay out a special way|in another way} on each. Thus, even when a participant knew the cost of|the worth of} play on one machine, that knowledge wouldn't necessarily switch to the 바카라 사이트 identical sport elsewhere in the same on line casino. Players start to incorrectly guess how slots work and guess on the probability of earning money by playing in} the machines. Obviously, could be} randomness involved in how a lot a participant loses at any given session, but slot machine players cannot even predict how costly a session might be. With each pull of the deal with, or push of the button, a slot machine begins the process of randomly choosing the following alignment of symbols. If a slot machine malfunctions it cannot complete the random selection process, and therefore reverts to a "tilt" mode.
BalasHapus