Menonton video di youtube tidak sekedar melihat
tetapi bisa mempengaruhi kita sebagai penonton untuk bagaimana belajar hal yang
sama seperti yang dilakukan dalam tontotan di youtube itu. Salah satu channel
youtube yang cukup sering saya nonton dan memberikan pengaruh yang cukup kuat
bagi saya adalah bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh team “Sinau Hurip”
(Belajar Kehidupan). Mas Adi sebagai salah satu team Sinau Hurip melakukan
sebuah tindakan biasa tetapi menjadi luar biasa karena yang diurus adalah
orang-orang gila.
Apa yang dilakukan oleh team “Sinau Hurip?” Mereka mencari orang-orang yang mengalami gangguan jiwa dan mencoba mengadakan pendekatan untuk mengurus orang yang mengalami gangguan jiwa itu, terutama menggunting rambutnya dan memandikannya. Apa yang dilakukan itu memang beresiko tinggi karena berhadapan dengan orang-orang gila yang terkadang memberikan perlawanan pada para team “Sinau Hurip.” Aktivitas yang dilakukan oleh team Sinau Hurip, tidak hanya mencari orang yang berada dalam gangguan jiwa tetapi juga setelah merawat orang-orang yang mengalami gangguan jiwa, pada akhirnya bisa mempertemukannya dengan keluarganya.
Satu kata kunci yang selalu dilakukan oleh Mas Adi adalah “menjadikan mereka sebagai sahabat.” Ia menyapa orang-orang yang berada dalam gangguan jiwa itu dengan penuh keramahan, membawakan makanan dan minuman sebagai pintu masuk untuk berkomunikasi dengan mereka. Suatu hal yang sederhana karena yang dilakukan adalah memberi makan dan berbagi cerita dengan mereka yang berada dalam gangguan jiwa. Melihat video yang ditayang itu, terkadang memprihatinkan karena orang-orang yang berada dalam gangguan jiwa, terpaksa liar dari keluarganya sendiri.
sumber: screen shoot dari channel Sinau Hurip
Team “Sinau Hurip” dalam salah satu tayangan, sempat
didatangi juga oleh Ganjar, Gubernur Jawa Tengah. Ganjar memberikan apresiasi
kepada team “Sinau Hurip” atas kerja keras mereka, tidak hanya sekedar
berkomunikasi dengan orang-orang yang berada dalam gangguan jiwa tetapi juga
mengembalikan mereka pada keluarganya. Hanya
dengan menjadikan mereka sebagai “sahabat,” terjalin keakraban dan pada
akhirnya berangsur pulih. Tindakan yang dilakukan oleh team “Sinau Hurip” itu
mengingatkan saya akan pesan Muder Teresa bahwa “kemiskinan terbesar abad ini adalah mereka yang tidak mendapatkan perhatian”
dari orang-orang dekat. Kiranya apa yang dilakukan oleh team “Sinau Hurip” semakin
memanusiakan mereka yang tersingkir karena gangguan jiwa.***(Valery Kopong)
0 Komentar