Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com - - - Ketua Presidium ISKA, V. Hargo Mandirahardjo dalam pesan singkatnya menginformasikan bahwa dirinya bersama beberapa Presidium Pusat menghadiri acara pelantikan Hendrik Sitompul beberapa waktu lalu.
Hargo mengingatkan Bang Hendrik akan sebuah tugas yang harus
diemban yaitu melakukan kerja-kerja demi kebaikan bersama (bonum commune)
“Bonum commune itu yang harus terus diperjuangkan terus oleh
Bang Hendrik. Tidak perlu takut karena hidup ini sudah menjadi berkat. Jika
Tuhan membantu maka semuanya pasti akan tercapai,” ujar Hargo.
Hargo mengatakan, ‘bonum commune’ yang diwujudkan tersebut
harus untuk kebaikan bersama, semua rakyat, bukan hanya segelintir saja. “Kami
ucapkan selamat bekerja untuk Bang Hendrik, dan Tuhan memberkati,” pungkas
Hargo.
Sementara itu Bung Hendrik mengatakan sebelum menjadi anggota
DPR/MPR dirinya banyak bergelut dengan organisasi keagamaan, yaitu dalam gereja
Katolik. Banyak anggota gereja yang memilihnya dalam pemilihan umum sebelumnya.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya karena saya merupakan
orang pertama yang berasal dari Keuskupan Agung Medan yang menjadi anggota
DPR/MPR. Saya sungguh bergembira karena sekitar 90 persen umat Katolik adalah
pemilih saya. Karena itu, sebagaimana saya berasal dari umat, maka saya akan
kembali kepada umat,” ujar anggota Komisi VII DPR RI ini.
Dia mengatakan ada banyak program yang hendak dilakukannya.
Antara lain, program Visit Parlemen. Dalam program ini, dia mengajak masyarakat
untuk berkunjung ke parlemen untuk melihat gedung dan tempat bersejarah yang
ada di sana.
“Banyak orang yang ke Senayan tapi tidak tahu tempat apa saja
yang terdapat di sana. Karena itu, dengan adanya visit parlemen ini saya mau
agar masyarakat mengetahui tempat-tempat di sana, dan dengan demikian mereka
bisa mencintai Parlemen,” ujarnya.
Karena itu, Bang Hendrik mengajak anggota ISKA untuk
melakukan kunjungan ke Senayan. “Saya akan dengan tangan terbuka menerima
teman-teman di sana. Ada banyak hal yang akan kita diskusikan dan buat nanti,”
ujarnya.
Selain itu, kata Bang Hendrik, dirinya juga akan melakukan
kunjungan ke daerah pemilihan, khususnya paroki-paroki yang ada dapilnya.
“Dari 20 paroki ada 9 paroki yang sudah saya kunjungi dan
berarti tinggal 11 paroki lagi. Nanti saya mulai cicil untuk melakukan kunjungan,”
ujarnya.
Dia mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Uskup
Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. dan juga Uskup Agung Jakarta,
Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, SJ, maupun para pastor.
“Saya sudah berkomitmen untuk melakukan sesuatu untuk gereja.
Karena saya pernah menjadi anggota DPRD Medan, jadi mudah untuk saya,” ujarnya.
Bang Hendrik mengatakan bahwa dirinya bukan dibentuk dari
seorang politisi, namun dari seorang pengusaha. Karena itu, hingga saat ini
pun, di otaknya selalu memikirkan bisnis, bagaimana menyejahterakan masyarakat.
“Saya bukan politisi praktis. Diotak saya adalah bisnis.
Bisnis saya itulah yang menjadikan saya seorang politisi seperti saat ini,”
katanya.
Bang Hendrik mengakui bahwa jabatan sebagai anggota DPR/MPR
memang sangat menggiurkan. Semua hal disiapkan oleh negara, mulai dari rumah,
mobil, kalau berkunjung diberi fasilitas memadai, dan lain sebagainya. Saat
berkunjung pun para anggota dewan juga disiapkan “karpet merah”.
Bahkan, dia mengatakan, ketika hendak dilantik menjadi
anggota DPR/MPR pada 18 Februari 2022 lalu, dirinya sudah dihubungi para
pengusaha agar mereka yang menyiapkan stelan jas, sepatu dan lain sebagainya.
“Godaan tinggi, doakan saya. Tapi saya tolak semuanya itu,” ujarnya sambil
tersenyum.
Bang Hendrik mengatakan dirinya tidak berubah, dan akan terus
menjadi seperti sebelumnya. Dia tetap menjadi orang biasa-biasa saja.
Berpenampilan santai, bahkan - bila perlu sesekali- mengenakan celana pendek.
“Saya lebih senang disuruh bernyanyi daripada berpidato,” ujarnya sambil
tertawa lepas. (Frans Herdiman)*
0 Komentar