Unordered List

6/recent/ticker-posts

Ini Permintaan Pembimas Katolik untuk Guru Katolik Banten Jelang Idul Fitri


 Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com  - - - 

KEPALA Pembimbing Masyarakat (Bimas) Katolik Banten, Osner Purba, S.Ag, M.Si meminta para guru yang mengabdi di sekolah swasta maupun negeri untuk membantu proses percepatan pemberian vaksin, untuk mencegah terjadi covid 19. "Saya akan minta Penyelenggara Katolik Tangerang Selatan, Kab. Tangerang  melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti hal ini,'' kata Osner Purba dalam acara penutupan kegiatan yang diikuti 56 guru Katolik di Prov, Banten, di Hotel Fave, Tangerang, Selasa ( 19 April 2022). 

Penyelanggara Katolik Kemenag Tangsel, Markus Suprianto kepada Gagas Indonesia menjelaskan guru-guru Katolik diharapkan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah masing-masing, menawarkan agar sekolahnya dijadikan tempat penyelenggaraan vaksin. Jika sudah ada kesediaan kepala sekolah, yayasan maka ia akan berkoordinasi dengan Kemenag Prov. Banten untuk pelaksanaannya. .

''Jika sudah ada tempat yang disetujui vaksin dilaksanakan mulai tanggal 21 sampai dengan 24 April mendatang. Semua orang yang belum mendapat vaksin bisa datang untuk menyukseskan kegiatan ini,'' kata Markus. 

Penyelanggara Katolik Kemenag Kab Tangerang, Petrus Kanisius Kebaowolo, S.Ag menjelaskan khusus wilayahnya tersedia 7000 orang. Dari jumlah tersebut akan ditangani Pengurus Cabang Nahdatul Ulama  (PCNU)   sebanyak 2000 orang sedangkan Kemenag Kab. Tangerang dengan target 5000 orang dan di wilayah ini akan dipusatkan pada 4 titik tempat vaksin. 

''Sekalipun pelaksanaan vaksin di tempat-tempat umum yang adalah lembaga keagamaan Islam, masayarakat umum yang telah memenuhi syarat boleh ikut vaksin,'' tambah Petrus Kanisius. 

Rencana pelaksnaan vaksin itu telah dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Kemenag Kab Tangerang, Selasa (19/4). Petrus mengharapkan guru-guru Katolik menyampaikan kepada kepala sekolah, penyelenggara pendidikan swasta (yayasan) untuk mengikuti vaksin. 



Osner menambahkan, pelaksnaan vaksin yang direncanakan di sekolah atau tempat ibadah  seperti gereja Katolik, menjadi sarana untuk memperkenalkan kepada publik, ini adalah sekolah Katolik atau tempat ibadah umat Katolik, senada dengan gencarnya dilakukan tentang moderasi beragama. Kita menunggu peran para guru Katolik menyukseskan kegiatan ini. ** 

                                                                                                                            Konrad Mangu.


Ket. foto, dari kiri Markus Suprianto, Osner Purba, P.Frederik Ivan dan Petrus Kanisius

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Semoga dengan semakin banyaknya warga yg sdh melakukan vaksin,kekebalan masyarakat semakin tinggi dan semakin sehat

    BalasHapus