Unordered List

6/recent/ticker-posts

Meluruskan Berita

 

foto: BPMI Setpres

Presiden Jokowi menghadiri pertemuan di Amerika Serikat. Beliau bersama rombongannya mendarat di Washington. Kehadirannya di Amerika Serikat mengundang reaksi beberapa pihak terkait penerimaan saat turun di bandara. Memang, seperti yang kita ketahui bahwa selama melakukan lawatan ke beberapa negara sebelumnya, Presiden Jokowi biasanya diterima kepala negara dari negara yang dituju itu.

 

Peristiwa ini tidak nampak pada kehadiran beliau di Amerika Serikat. Dengan terlihat tidak ada penyambutan resmi ini mengundang reaksi dari Rizal Ramli, Said Didu dan Natalius Pigai. Ketiga orang ini melihat peristiwa kedatangan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat dan sepinya penerimaan di sana, membuat mereka semakin memberikan pesan yang kurang baik.  Natalius Pigai, menilai kedatangan Jokowi seperti kunjungan seorang menteri yang sedang berwisata..” Sementara itu, Rizal Ramli memberikan komentar yang kurang elok. “Memang pamor Mas @jokowi  semakin merosot,, demokrasi anjlok, pro-Beijing, tak mampu sediakan kebutuhan rakyat dengan harga wajar," tulis Rizal Ramli. (https://fin.co.id/Kamis, 12 Mei 2022).

 

Pernyataan yang hampir senada juga dilontarkan oleh Said Didu yang selama ini dikenal sebagai tokoh oposisi. "Tidak adanya penyambutan Presiden RI oleh pihak AS, yang terjadi adalah: 1) sebagai tamu yang baik, Bpk Presiden tidak mau merepotkan tuan rumah. 2) pejabat AS menghargai Presiden sehingga tidak mau bicara di Bandara. 3) pejabat AS tidak mau mendahului penyambutan Elon Mask. Sudah jelas?" papar Said Didu (https://fin.co.id/Kamis, 12 Mei 2022)

 

Peristiwa ini mengundang juru bicara kemenlu Indonesia untuk berbicara. Menurut Faizasyah bahwa kedatangan Jokowi ke Amerika Serikat bukan kunjungan bilateral dan karena itu berdampak pada mekanisme penerimaan seorang kepala negara. "Kunjungan Presiden ke Washington bukan kunjungan bilateral, namun dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-AS Special Summit," kata Faizasyah saat dimintai konfirmasi mengenai kunjungan. (https://www.viva.co.id/Kamis, 12 Mei 2022)

 

Presiden Jokowi bersama rombongan diterima oleh duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat,  Rosan Roeslani beserta istri, yang berdiri di sisi karpet merah. Pada lawatannya di Amerika Serikat, Jokowi berkesempatan berbicara sebagai Presiden G20 dan memastikan agar G20 “dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global.” Semoga lawatan Jokowi bersama rombongan membawa manfaat bagi Indonesia dan dunia.*** (Valery Kopong)

Posting Komentar

0 Komentar