Banten, Gagas Indonesia Satu.com
Kepala Pembimas Katolik Prov. Banten, Osner Purba, S. Ag, M.Si, mengatakan pemerintah melalui Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Prov. Banten terus menerus, berkomitmen melakukan pembinaan terhadap guru-guru Katolik di Banten. Guru adalah sosok yang memiliki peran strategis dalam membina anak - anak didik di sekolah untuk kelak memiliki karakter yang baik.
''Guru yang melaksanakan tugas di sekolah negeri maupun swasta, para pastor yang bekerja di paroki, anggota yayasan penyelenggara pendidikan sekolah Katolik adalah mitra penting pemerintah dalam hal ini Pembimas Katolik Banten. Hal ini dilakukan dan terus bekerja sama untuk melakukan program-program bersama guru, pastor, OMK serta umat Katolik pada umumnya,'' Osner Purba, mengatakan hal itu dalam pertemuan bersama 36 guru Katolik tingkat menengah, berlangsung di Hotel Jayakarta, Jl. Raya Karang Bolong, Anyer, Banten, Jumat - Sabtu ( 3-4 Juni 2022).
Ia mengungkapkan karena peran penting guru Katolik itu maka pihaknya terus mendorong melakukan pembinaan. Pembinaan yang dilakukan, kata Osner sesungguhnya dalam rangka ikut membantu Yayasan Sekolah Katolik dalam mendampingi para guru itu. Yang diharapkan guru - guru Katolik di Banten memiliki komptensi mumpuni untuk melakukan pelayanan anak di sekolah dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan selama dua hari diawali pada Jumat yang menghadirkan Pastor Irwan S, pastor rekan Paroki Kristus Raja, sekaligus Perwakilan Yayasan Mardiyuana Cilegon. Ia membawakan materi tentang "Moderasi Beragama". Ia berpesan guru-guru Katolik menjadi teladan dalam perilaku, tindakan setiap hari sesuai dengan ajaran Yesus.
Ari Sasongko dan Titus Haryanto, pemateri hari kedua membagikan pengalaman pelatihan tentang pemanfaatan teknologi dalam PAK. Aris Sasongko menjelaskan tentang Augmented Reality (AR), suatu bentuk model pembelajaran dengan dengan menggabungkan tiga dimensi untuk meningkatkan motivasi anak.
''Teknik penggunaannya adalah menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata. Tidak hanya laptop tapi menggunakan telepon seluler,'' kata Aris.
Komitmen memberikan perhatian guru di Banten sungguh -sungguh nyata. Bulan April 2022 pelatihan serupa dilaksanakan di Hotel Fave, Kota Tangerang, dihadiri 60 an guru Katolik tingkat dasar. Akhir Mei lalu, Pembimas Katolik Banten hadir di sekolah Sang Timur membuka workshop kurikulum Merdeka Belajar.
Kegiatan di Anyer ini dihadiri Penyelenggara Katolik Kemenag Kab. Tangerang, Petrus Kanisius Kebaowolo dan Penyelenggara Katolik Tangsel, Markus Suprianto serta staf Bimas Katolik Banten.
Osner Purba berharap pelatihan ini bisa menambah wawasan guru Katolik tentang moderasi beragama dan menggunakan teknologi informasi secara baik dan bijak untuk membantu pekerjaan yang lebih efektif bagi guru agama Katolik. *** Konradus R, Mangu
0 Komentar