Nama Sr Virgula begitu sangat akrab di telinga
hampir semua masyarakat Manggarai, Flores-NTT.
Biarawati Katolik itu memang memiliki jasa besar
dalam karya pelayanan dibidang kesehatan. Menariknya bahwa di tengah sumbangsih
yang besar, Suster Virgula dikenal sebagai sosok yang sederhana dan low profil.
Ia selalu meminta agar namanya tidak usah dibesar-besarkan, karena itu
publikasi tentangnya sangat kurang.
Dalam suatu laman berita online di NTT disebutkan,
beliau mulai berkarya di Manggarai sejak tahun 1965, dengan mendirikan sebuah
balai pengobatan atau poliklinik. Tak lama kemudian beliau merintis Panti Pusat
Rehabilitas Kaum Difabel dan Kusta St Damian dan Rumah Sakit St Rafael Cancar.
Berangkat dari kesadaran Suster Virgula melihat
kebutuhan masyarakat Manggarai yang pada waktu itu banyak menderita penyakit
malaria, cacing dan TBC. Suatu sisi pola hidup masyarakat Manggarai yang waktu
itu jauh sekali dari pola hidup sehat.
Karena alasan usia dan kesehatan, pada tahun 2011, beliau kembali ke biara induk SSpS di Steyl, Belanda, tempat ia menetap hingga akhir hayatnya.
“Mama Lula”, begitulah anak-anak St Damian menyapa
Sr Virgula. Selain Biarawati Katolik, Suster Virgula merupakan perawat. Hampir
ribuan pasien yang telah dilayani beliau, baik itu penyandang disabilitas,
yatim piatu maupun orang kusta.
Kepergiannya hari ini, Senin (27 Juni 2022) pada
jam 5.30 waktu Belanda, sungguh meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi
keluarga besar santu damian.
Beliau telah meninggal, namun jejak karya dan
petuahnya masih menempel di Manggarai. Seperti Mama Suster sendiri merasa
begitu sangat berartinya kehadiran orang lain dalam kehidupan kita, begitu juga
kami yang sangat rindu dengan sosokmu kini.
Pengalaman Sr Virgula tampaknya memberikan sebuah
pencerahan tentang pentingnya rasa empati. Sulit rasanya membangun kepedulian
kalau tidak ada empati. Minimnya kepedulian dan perhatian terhadap sesama lebih
banyak disebabkan karena merosotnya rasa empati. Dimana seseorang benar-benar
merasakan kondisi dan posisi yang sedang dialami oleh orang lain.(Titus)
0 Komentar