Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com
KETUA Umum Perkumpulan Boen Tek Bio (BTB), Oey Tan Lie mengatakan
wadah sosial keagamaan ini selalu memberikan
perhatian terhadap masalah lingkungan. Untuk itu melalui kegiatan pada
hari ini, sesungguhnya mau mengajak seluruh komponen pendidikan, siswa –siswi, pendidik,
seluruh masyarakat untuk tetap menjaga
lingkungan hidup yang aman, nyaman
sehingga menjadi tempat yang layak dihuni.
‘’Acara ini merupakan satu bentuk imbauan agar masyarakat
bisa menganggap pentingnya lingkungan bersih, adanya keseimbangan alam sehingga dampak buruk lingkungan hidup jangan
sampai mengancam keselamatan manusia,’’ demikian dikatakan Oey Tan Lie, di
sela-sela acara “Animal Blessing dan Deklarasi Dana Plastik’’ yang diprakarsai BTB dilaksanakan di halaman Perguruan Budhi,
Minggu ( 10 Juli 2022).
Kegiatan dihadiri
sekitar 900 an pengunjung itu diawali
dengan persembahan lagu dan tarian dari SMA Budhi dan TK Budhi. Selanjutnya
dilaksanakan Animal Blessing (ritual doa yang dipimpin lima tokoh agama Budha) dan disusul dengan
pemberkatan kepada hewan peliharaan warga seperti anjing yang dibawa saat acara
tersebut.
Acara Deklarasi Dana Plastik dihadiri Wakil Walikota
Tangerang, Drs. H. Sachrudin, para Pengurus Boen Tek Bio, Wakil Ketua I BTB,
Friksa Ong, Direktur Perguruan Budhi, Edy Kurniawan SE, MM, Direktur Perguruan
Setia Bhakti, Mulio Kantjana, S.Kom, pengurus ADUBI serta undangan lainnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Dewi Kwan Im yang
mencapai kesempurnaan (2022). Sejalan
dengan semangat sosok welas asih, Dewi Kwan Im, seperti diungkapkan Oey Tan Ing
perkumpulan BTB memiliki perhatian, concern terhadap lingkungan hidup termasuk
penanaman pohon, pemanfaatan sampah menjadi bernilai ekonomis dan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan.
Ketua Panitia Kegiatan juga Wakil Ketua I, Friska Ong mengatakan dalam sambutan
pembukaan kegiatan bahwa ada lima unsur kebebasan yang meliputi kehidupan
manusia adalah hidup dari ketidaknyamanan, bebas dari luka penyakit, bebas
berekspresi sesuai dengan sifat alami dan bebas dari rasa takut, penderitaan. Animal
Blessing sesungguhnya masuk dalam konteks lima kebebasan, sehingga manusia
merupakan ciptaan wajib menjaga dan melestarikan alam dengan baik.
‘’Kami berharap lewat acara ini masyarakat diedukasi, mengolah sampah, daur ulang sehingga lewat jalur pendidikan masyarakat memiliki jiwa semangat melestarikan lingkungan hidup,’’ kata Friska selesai acara Animal Blessing.
Direktur Perguruan Budhi, Edy Kurniawan SE, MM menjelaskan
sampah khususnya plastik membutuhkan waktu lama untuk bisa terurai. Sebenarnya
sampah berbahan dasar plastik bisa
diolah, dibuat untuk dapat menghasilkan barang lain yang memiliki
nilai ekonomis. “Di jalur pendidikan Budhi pemahaman ini didorong sehingga
sampah itu dimanfaatkan menjadi lebih berguna,’’ lanjut sekertaris panitia
kegiatan ini.
Untuk mendukung kegiatan ini, Edy Kurniawan menambahkan pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak mislanya pemerintah yang membidangi lingkungan hidup, perusahaan air minum (Le Mineral), ADUBI (Asosiasi Daur Ulang Bahan Indusitri) juga bermitra dengan lembaga lainnya sehingga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Seperti dikatakan Oey Tan Lie, kegiatan ini merupakan contoh
yang baik, menjadi embrio awal yang boleh diikuti bukan hanya di wilayah Tangerang tapi Banten
bahkan di selruh wilayah Indonesia.
0 Komentar