Unordered List

6/recent/ticker-posts

Mencari Kebenaran

 

Beberapa minggu terakhir ini, saya sendiri mengikuti perkembangan kasus tewasnya Brigadir J yang sudah mulai ada titik terangnya. Menarik bahwa ketika melihat adu argumentasi dari pengacara pada  masing-masing kubu, ada analisa tajam yang mengarah pada pembunuhan berencana dengan bertitik tolak pada luka-luka yang ada pada tubuh Brigadir J. Pada proses penguakan kasus ini, secara pribadi saya mengapresiasi keberanian tim pengacara korban Brigadir J yang terus mengkawal kasus ini agar bisa terkuak dan menemukan titik terang kebenarannya.

Melihat kasus yang sedang bergulir ini, Presiden Jokowidodo beberapa kali mengingatkan supaya kasus ini dibuka secara transparan. Apa yang dikatakan oleh presiden ini mendorong institusi terkait untuk bekerja maksimal agar kasus ini bisa dituntaskan dan sekaligus jika kasus ini dibuka secara tuntas dan menemukan titik terang kebenaran maka ini menjadi kesempatan untuk mengembalikan marwah kepolisian.

Memang sangat dilematis karena peristiwa ini terjadi dalam lingkaran aparat penegak hukum dan jika terkuak kasus ini, tentunya ada yang menjadi korban dan bahkan kehilangan jabatan. Berat memang mengurai kasus ini tetapi kasus ini segera dituntaskan, tidak semata-mata karena tekanan publik namun harus dilakukan dengan berpihak pada fakta dan tentunya berpihak pada kebenaran. Kebenaran terus dicari oleh pihak keluarga korban yang diwakili oleh tim pengacara. Dalam upaya mencari kebenaran pada peristiwa kematian Brigadir J, para pencinta kebenaran tentunya menunggu sebuah konstruksi fakta sebenarnya. Mengapa Brigadir J bisa meninggal? Apa motif di balik meninggalnya Brigadir J ?


Pertanyaan-pertanyaan di atas menjadi rujukan bagi para pencinta kebenaran untuk menemukan apa alasan utamanya. Mengikuti sebuah diskusi yang dipandu oleh Karni Ilyas, salah satu tim pengacara Brigadir J mengatakan bahwa apa yang mereka perjuangkan itu bukan menghidupkan kembali korban tetapi keluarga mencari kebenaran sesungguhnya di balik kematian itu. Karena itu hari-hari terakhir ini, Bapak Kamaruddin Simanjuntak, sebagai ketua tim pengacara korban,   untuk menghimbau para pelaku agar bersikap jujur dalam mengungkapkan fakta sesungguhnya. Hanya dengan berkata jujur pada kebenaran maka kebenaran itu akan memerdekakan. Pesan ini menjadi menarik bahwa di balik diskusi dan perang ide berkepanjangan selama sebulan ini atas kasus kematian Brigadir J, sesungguhnya masyarakat menunggu kebenaran dan kebenaran hanya dibangun dari kepingan fakta sesungguhnya.***(Valery Kopong)

Posting Komentar

0 Komentar