Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com
Bertempat di Gereja Paskalis, Cempaka Putih, 27 Agustus 2022, diadakan Seminar Kebangsaan Jakarta di Aula St.Fransiskus (Lantai 2-Gedung Karya Pastoral) paroki setempat. Seminar Kebangsaan ini diadakan dalam rangka memperingati HUT Gereja St.Paskalis yang ke-70 tahun mengusung tema “Transformasi Gereja Di Era Digital:Model Pastoral Dan Partisipasi Umat Pasca Pandemi’ secara offline.
Romo Kepala Paroki Gereja St.Paskalis
,RM. Jemianus Hend.Rance Tnomat,OFM berpesan kita tahu bahwa momentum ulang
tahun Gereja St.Paskalis ke-70 tahun untuk belajar bersama apalagi perkembangan
teknologi kita semakin pesat sehingga membawa perubahan pola perilaku tatanan
masyarakat. Kita mau menimba inspirasi supaya kita memanfaatkan media sosial
kita dengan baik.Semoga kita menjadi pewarta kebenaran ditengah informasi yang
mengajarkan berita palsu atau kebohongan.Acara ini di moderator yang bernama
Bondan Wicaksono sebagai Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan Dosen di Universitas
Multimedia Nusantara.
Narasumber Rm. Andre Atawolo,OFM
sebagai Dosen Teologi Dogmatik Driyarkara Jakarta mengatakan gereja terbuka
pada kemajuan teknologi digital,serta memanfaatkannya sebagai media jejaring
penginjilan,tanpa bergantung padanya.Pada Konstitusi Pastoral Gaudium Et Spess
Nomor 39 menurut Paus Paulus VI tentang
gereja dan dunia dewasa ini adalah ‘kemajuan itu sangat penting bagi Kerajaan
Allah,sejauh dapat membantu untuk mengatur masyarakat manusia secara lebih
baik’.Pada Surat Apostolik Christus Vivit Nomor 86,87 dan 88 menurut Paus
Fransiskus ialah ‘lingkungan digital merupakan ciri dunia kontemporer.Kita
hidup dalam sebuah budaya yang hamper seluruhnya digital’;’internet sebuah ruang
public dimana orang-orang muda meluangkan banyak waktu dan saling bertemu
dengan mudah’;dan’website juga sangat diperlukan’.Pada Surat Apostolik Nomor 9
menurut Paus Yohanes Paulus II yaitu ‘realitas virtual tidak bisa menggantikan
kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi,realitas sacramental dari
sakramen-sakramen lainnya,dan ibadah yang dirayakan didalam komunitas manusiawi
dalam daging dan darah’.
Dikatakan, menurut Paus Fransiskus
pada hari Komunikasi Sedunia pada tahun 2019 adalah ‘jangan-jangan ditengah
kemajuan pesat jaringan sosial ini ada orang justru hanya menjadi pertapa
sosial ditengah keramaian.Fenomena itu terjadi jika orang menyangka bahwa
jaringan sosial sudah memenuhi kebutuhan kodratinya yaitu relasi dengan
sesama.Ilusi seperti ini justru mengasingkan seseorang dari jalinan relasional
masyarakat’.Media itu hal teknis bukan hakiki ialah sarana digital urgen dalam
situasi khusus (pandemi dan bahaya perang),namun tidak menggantikan kehadiran
nyata dalam pelayanan sakramen;media digital hanya solusi sementara,bahkan
problematis,kalau dilihat dari hakikat sakramen yang utuh;dan pentingnya
semangat transformasi diri agar orang tidak terjebak dalam kenyamanan ruang
virtual dan mengabaikan perjumpaan riil.Ekaristi itu merupakan kekayaan yang
sangat khas untuk Gereja Katolik.Ekaristi itu undangan perjamuan Tuhan yang
memberikan dirinya Tubuhnya.
Narasumber lainnya, Philip Gobang
sebagai Staf Khusus Menko Bidang Komunikasi mengatakan ada 3 bahaya didunia
digital adalah kekacauan,umur digital dan digital paradox.Pada tahun 2021
menurut data Ekrut kebutuhan tenaga kerja di Indonesia ialah data analyst dan
data scientists (76,59%);brand marketing (66%);management strategic
(62,78%);full stack engineer (50,85%);dan cyber security (23,91%).Pada tahun
2020 menurut data Amazon Web Services And Alpha Beta yaitu proyeksi kebutuhan
tenaga kerja Indonesia 2024 yaitu cloud computing,cyber security,big data
system,web developer,software expert dan game.ada 4 digital adalah digital
culture,digital etics,digital safety dan digital skill.Literasi digital ini
harus berjalan diseluruh pelosok tanah air supaya bisa mendapatkan internet
yang tersedia.Yang harus kita lakukan ialah akses internet berbasis 4G,ada
program stimulus untuk mendorong akses internet seperti UMKM masuk ke pasar
digital sehingga masyarakat bisa memanfaatkan akses internet supaya ada
pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Yustinus Prastowo selaku
Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis mengatakan kita pernah waktu
pandemi awal pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 55,44%.Negara Amerika juga
mengalami resesi dan kita semakin terhubung dengan teknologi digital sangat
penting membantu UMKM dan lain-lain termasuk para entrepreneur di berbagai
daerah yang terjangkau dari industri banyak tekanan dari negara maju.Kita
berkomitmen meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif
dan berkesinambungan.
Kenny dan Chynthia sebagai OMK Dan
Penggiat Media Sosial mengatakan target di aplikasi jobready sekitar 5 juta
anggota pekerja sumber daya manusia yang berkualitas.Negara seperti
Singapura,Laos,Malaysia,Kamboja jobready akan bekerjasama dengan negara
tersebut.Aplikasi jobready merupakan lokal developer Indonesia seperti Semarang,Mataram,Cianjur
dan lain-lain.Beda aplikasi jobready dengan aplikasi platform seperti jobstreet
adalah iklan baris untuk lowongan kerja digital.Kita harus bukan hanya menjadi
reseller tapi kita menjual value didalamnya kita harus go global juga.Kita
melakukan screening,training.Kita juga bukan hanya bekerjasama dengan lembaga-lembaga
lain tetapi pemerintah juga bahwa interkonektivitas itu untuk produktivitas
bukan untuk hiburan,kita mau bekerjasama dengan Menteri Keuangan Perpajakan
karena banyak masyarakat Indonesia yang belum mengerti gajinya dihitung seperti
apa sehingga aplikasi jobready ada plan bahwa ada insurance seperti kecelakaan
kerja,jaminan hari tua dan dana darurat.Sehingga siapapun yang bekerja harus
memiliki kantong-kantong dan jenjang karir yang jelas.Aplikasi jobready itu
khusus untuk pekerja freelance kita menjamin keamanan dan kenyamanan baik dari
sisi perusahaan maupun pekerja.
Pesan dari semua narasumber adalah
banyak sekarang orang membuat konten tetapi absurd dengan postingan like,ada
perubahan dalam radikal kepada perilaku,kebertumbuhan mutlak dan sehingga
banyak informasi yang salah.Karena pandemi ada akselerasi melalui
teknologi.Kita harus memanfaatkan teknologi yang baik untuk pelayanan
ekonomi.Kita sebagai orang katolik mulai perlombaan saling berkumpul.OMK lebih
semangat lagi dan selama kita konsisten lakukan apa yang terbaik. (Susan Sandy)
0 Komentar