Unordered List

6/recent/ticker-posts

Menyaksikan ARTPRENEUR Stella Maris -BSD 2022



Bumi Serpong Damai , Gagas Indonesia Satu.com

SUARA Gamelan itu terdengar ketika mulai dimainkan  anak-anak usia SD sekitar pukul 08.45 wib. Uniknya para pemain gamelan berbusana  khas  Jawa, adalah anak-anak  SD Stella Maris. Permainan alat musik tradisonal Jawa itu membuat  decak kagum sekitar 500-an penonton memadati halaman  sekolah Stella Maris, Bumi Serpong Damai (BSD) , Tangerang Selatan.  Suasana Sabtu (29 Oktober 2022)  terlihat tidak seperti biasanya, siswa-siswi mulai dari  unit TK, SD, SMP dan SMA Stella Maris, didampingi orangtuanya  hadir mengikuti, menyemarakan Artpreneur Stella Maris  dilaksanakan secara offline setelah dua tahun dilakukan secara daring.

Acara itu dihadiri orangtua siswa,  kegiatan juga pengawas Pembina SMA Tangerang Selatan.  Artpreneur ini dihadiri juga Head of Nationa School  Stella Maris, Dra. Uning Widyastuti Anastasia, Ketua Panitia Artpreneur Stella Maris 2022, Kristiana Tri Astuti  dan anggota panitia, para Kepala Sekolah unit TK – SMA, seluruh guru dan karyawan sekolah Stella Maris . BSD. - 

Acara  diawali dengan permainan gamelan dalam lagu “Suwe Ora Jamu” menyambut para tamu yang hadir seolah-olah memanjakan mata para penonton dengan permainan yang memukau. Dilanjutkan Doa, Lagu Indonesia Raya dan Mars Stella Maris. Persembahan lain yang tak kalah memuaku tari (dance) tardisoonal dan modern, Taekwondo, Puisi, Orkestra Mini, Band dan persembahan lagu-lagu juga tarian  dari unit TK, SD,  SMP dan SMA.

Dra. Uning Widyastuti Anastasia menyampaikan pesan kepada anak-anak yang bersekolah di Stella Maris, melalui kegiatan ini peserta didik semakin mengenal serta menghargai budaya daerah .  Dan yang paling penting, lanjut Uning  anak –anak bertumbuh menjadi pribadi yang hebat, berkarakter mencintai bangsa  ini dengan beraneka budayanya.

Kristiana Tri Astuti, Ketua Panitia Artpreneur Stella Maris  2022  mengatakan melalui penampilan berbagai gerak dan tari, lagu, mereka memiliki semangat mencintai  aneka budaya yang sangat beragam. ‘’Meski  selama dua tahun kegiatan dilakukan secara online, kali ini  akan lebih semangat  karena bisa dilakukan secara offline,’’ katanya.

                                             Kristiana Tri  Astuti

Ditambahkan, kegiatan ini sebagai wujud penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di mana siswa –siswi diajak selalu mengembangkan kemampuan diri, talenta  sehingga dapat memiliki pribadi yang berkarakter.

Acara dipandu master of ceremony, Dominikus Savio C. Rosa  dan Syahrul Gareng  sehingga kegiatan ini terlihat semarak , penuh semangat dan benar-benar menarik minat siapa pun bisa memilih untuk sekolah di tempat ini.

Sejumlah orangtua murid yang diminta tanggapan mengenai acara ini, merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini sehingga dapat mengembangkan kemampuan putera-puteri mereka. “Kami berharap  acara ini terus dilaksanakan dan terus meningkatkan kualitas acaranya,’’ ujar seorang wali murid sekolah ini.




‘’Yang menarik dalam acara ini, lagu-lagu, tarian beberapa daerah di Indonesia dipentaskan di sini. Maka kalau menyaksikan acara seperti itu seolah – oleh mengenang kampong halaman,’’ kata seorang penonton asal dari Sumatera Utara. Maju Terus Stella Maris  - BSD. *** 

Konradus R. Mangu

Posting Komentar

4 Komentar

  1. acara tersebut sangat mengesankan dengan tarian-tarian daerah yang ditampilkan membuat para penonton yang menyaksikan menjadi lebih tau akan tarian daerah👍🏿

    BalasHapus
  2. laporan hasil kegiatan ini sangat menarik untuk dibaca karena tidak banyak hal ini dilakukan oleh sekolah lain, dengan keberagaman pentas yang ditampilkan oleh siswa siswi yang sangat seru, mantap👍🏿

    BalasHapus
  3. Acara ini sangat berguna sekali karena melatih berfikir kreatif siswa dan siswi

    BalasHapus
  4. kegiatan ini sangat menginspirasi oleh anak anak jaman sekarang,akan permainan alat musik tradisional,artikel ini sangat bermotivasi untuk mempelajari nya,alunan musik dalam acara tersebut bisa memberikan semangat dan menarik, dan agar lagi/tarian tradisional ini tidak akan terlupakan dan membudaya lagi

    BalasHapus