Larantuka, Gagas Indonesia Satu.com
Dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke 77 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur meluncurkan Lomba Paduan Suara Mars PGRI dan Lagu Daerah. Kegiatan ini merupakan program kerja Sekretaris Bidang Olahraga, Seni dan Budaya yang diketuai oleh Geril Hayon.
Lomba Mars PGRI dan Lagu Daerah dipaketkan dengan sejumlah kegiatan lain yang telah disiapkan yakni, Sosialisasi Kode Etik Guru, Sosialisasi Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan, Sosialisasi Studi Beasiswa Internasional, Penghijauan di Mata air, Bantuan Sosial PGRI, Final Lomba Guru Inovatif Flores Timur 2022, Final Lomba Taman Sekolah, Workshop Penilaian Kinerga dan Perhitungan Angka Kredit dan pentas seni budaya.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur didampingi Ferdi Tokan, Sekretaris Umum, Geril Hayon, Sekretaris Bidang (Sekbid) Olahraga, Seni dan Budaya, Maria Natalia Ana Yusti, Sekbid Pemberdayaan Perempuan dan Fandy Setiyanto, Sekbid Hubungan International, secara resmi telah meluncurkan Lomba paduan Suara Mars PGRI dan Lagu Daerah pada Jumat (7/10/22).
Geril Hayon, Sekretaris Bidang Olahraga Seni dan Budaya mengatakan, guru butuh olahraga dan seni. Dalam waktu sepanjang satu tahun, ada banyak kegiatan guru yang membutuhkan keseriusan maka di ujung tahun butuh refresing. Butuh penyegaran otak. Menurut Geril, PGRI hadir tidak semata memenuhi kebutuhan secara profesional tetapi juga menyetuh ruang rekreasi, seni dan olahraga.
"April 2022, kita sudah sukses menyelenggarakan kompetisi sepak bola untuk jenjang SMP. Itu dalam hubungan dengan olahraga, dan kali ini kita gelar Lomba Mars PGRI dan Lagu daerah, menyentuh seninya. Saya pikir program yang kita siapkan tidak harus yang berat berat tetapi mampu memperat rasa solidaritas, soliditas sesuai visi dasar PGRI. Saya mengajak kiranya 19 PGRI Cabang se Kabupaten Flores Timur bisa terlibat dalam kegiatan ini," kata Geril.
Sekretaris Umum PGRI, Ferdi Tokan yang dikenal juga sebagai Musisi di Kabupaten Flores Timur mengatakan, ruang ruang keseniaan bagi guru mesti diciptakan untuk sedikitnya merefresh otak di tengah padatnya tugas sebagai seorang guru."Seni membawa kita pada ruang imajinasi. Mampu merefresh otak kita. Apapun beban persoalannya, mendengarkan musik, memainkan alat musik, benyanyi, menari beban itu akan hilang dengan sendirinya,"ungkap Ferdi.
Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh PGRI Kabupaten Flores Timur ada beberapa agenda dalam hubungan dengan kegiatan ini yakni, peluncuran (7/10), pengiriman link youtube hasil rekaman (10/10-9/11), pengumuman kejuaan secara online (12/11), Pentas Final (24/11) di Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura. Satu Tim Lomba, terdiri dari 20 orang termasuk dirigen dan satu musisi.
Tiga Dewan Juri yang akan memberikan penilain Lomba ini diantra Yos Uran (Ketua), Herman Eban Lawan (Anggota) dan Ferdy Lewoema. Petunjuk terkait persyaratan lomba, dapat diakses pada laman website PGRI Flores Timur. (Humas PGRI Flotim)
0 Komentar