Unordered List

6/recent/ticker-posts

Malaikat Gabriel

 

 

Beberapa minggu yang lalu, saya dihubungi oleh seorang teman untuk mengisi Bina Iman Remaja sebagai pembicara yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 November 2022, pkl.15.00. Tema yang disodorkan, yakni “malaikat”  itu cukup berat dan bagi saya, harus banyak belajar terutama mencari referensi agar apa yang dibicarakan itu tidak meleset jauh karena persoalan keyakinan iman dalam Gereja Katolik. Langkah pertama yang harus saya lakukan adalah mencari sumber-sumber utama yang berbicara tentang malaikat. Salah satu sumber yang berbicara tentang malaikat adalah Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Selain itu juga saya mencari sumber pada KGK (Katekismus Gereja Katolik) yang berbicara tentang malaikat.

Apa yang dimaksud dengan malaikat? Beberapa sumber menjelaskan bahwa “Malaikat adalah makhluk rohani yang kekal, yang  diciptakan Allah dengan memiliki akal budi dan kehendak bebas, sehingga mampu mengenal dan mengasihi Allah dalam tingkatan yang lebih tinggi daripada manusia.” Ketika membaca dan menelusuri peran para malaikat baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, memperlihatkan keterlibatan malaikat dalam kehidupan manusia. Memang dalam Gereja Katolik kita mengenal ada tiga malaikat Agung, yakni Mikhael, Rafael dan Gabriel. Apa yang dilakukan oleh malaikat,  memperlihatkan peran sesuai dengan petunjuk dari Allah. Selain tiga malaikat ini dikatakan juga bahwa masing-masing kita memiliki satu malaikat pelindung. Apa tujuan manusia dikasih masing-masing satu malaikat pelindung? Tujuan utama adalah melindungi manusia dari ancaman roh jahat yang tak kelihatan maupun kelihatan oleh mata kita.


Dalam tulisan sederhana ini saya mencoba untuk mengulas peran dari malaikat Gabriel ini. Malaikat Gabriel yang disebut juga sebagai malaikat inkarnasi yang membawa kabar gembira kepada Bunda Maria. Peran malaikat ini menjadi penting karena kabar gembira itu menjadi warta keselamatan. Malaikat Gabriel juga memberikan peneguhan kepada Yusuf, suami Maria agar Ia menerima menjadi isterinya. Di sini kita bisa melihat bahwa peran malaikat Gabriel menjadi penting untuk meyakinkan Maria bahwa anak yang dikandung itu berasal dari Roh Kudus. Dalam kepasrahan dirinya, Maria mengamininya, “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.***(Valery Kopong)

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar