Unordered List

6/recent/ticker-posts

Tabut Perjanjian

 

Ketika mengajar anak-anak SD Kelas 4, ada satu pertanyaan yang muncul dari seorang siswa yang lumayan cerdas. Ia mengatakan, mengapa Tabut Perjanjian dikatakan sebagai simbol kehadiran Allah? Saya sebagai pengajar cukup kaget mendengar pertanyaan yang diajukan oleh seorang anak yang terbilang kecil itu. Saya berusaha untuk menjelaskan dengan bertitik tolak pada pengalaman iman orang Israel. Allah yang mereka sapa sebagai “Yahwe” senantiasa melindungi orang Israel sebagai bangsa pilihan-Nya.

Allah, melalui Musa, mengantar umat pilihannya yang selama itu berada dalam penindasan di Mesir, harus keluar dan mengembara untuk mencapai tanah terjanji, Kanaan. Dalam kisah pengembaraan itu, tentu mereka membutuhkan logistik yang cukup agar bisa bertahan hidup di tengah padang pasir yang  tidak menjanjikan kehidupan itu. Allah menunjukkan kemurahan hati-Nya dan menurunkan roti manna dan burung puyuh sebagai santapan sehari-hari bagi bani Israel di padang gurun.

Dalam Tabut Perjanjian yang terbuat dari kayu dan dilapisi emas, berisi roti manna, dua loh batu dan tongkat Harun. Tiga hal penting ini menjadi bukti penyertaan Allah terhadap proses perjalanan umat Israel. Jika kita menyandingkan dengan Perjanjian Baru, kita bisa mengaitkannya dengan salah satu gelar Maria, sebagai Tabut Perjanjian. Bunda Maria mengandung Yesus sebagai roti hidup yang turun dari sorga. Roti manna mengingatkan kita akan makanan yang dimakan oleh umat Israel namun tidak memberikan jaminan hidup kekal. Dalam diri Yesus Kristus yang telah memperkenalkan diri sebagai roti hidup dan barang siapa memakan tubuh-Nya dan minum darah-Nya, beroleh hidup kekal.

Dalam Tabut Perjanjian itu  juga berisi Firman Allah yang tercetak pada Loh batu (10 perintah Allah), demikian pula halnya rahim Maria mengandung Yesus Sang Firman yang menjelma menjadi manusia. Demikian pula halnya pada Perjanjian Baru, Firman Allah perlu menjelma menjadi manusia yang memiliki kedagingan (tubuh manusia) sehingga Firman tersebut bisa dilihat, didengarkan ajaran-Nya dan diamalkan ajaran-Nya sesuai kehendak Allah jika kita benar-benar mencintai Yesus yang adalah Sang Firman yang menjelma menjadi manusia.


Apa makna dan korelasi mengenai tongkat Harun yang ada dalam Tabut Perjanjian? Sama halnya seperti Tabut Perjanjian yang berisi tongkat Harun yang pernah bertunas, demikian pula dalam rahim Maria terdapat tali pusar/plasenta yang mensuport kehidupan jasmani Yesus sebagai buah rahim Maria. Tongkat ini juga mengingatkan fungsi kegembalaan Yesus. Ia harus menuntun kawanan domba-Nya dengan tongkat kegembalaan. Ia membimbing setiap orang ke tempat yang lapang.***(Valery Kopong)

Posting Komentar

0 Komentar