Ini Pesan Korwil untuk Kasek Baru, Apa itu?

 

Adonara, Gagas Indonesia Satu.com

Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PKO) Kec. Adonara Mikael Sogan Payong mengatakan jabatan sebagai kepala sekolah adalah suatu kepercayaan yang diberikan karena kinerja oleh karena itu laksanakan tugas sebaik-baiknya. “Kebeerhasilan yang dicapai kepala sekolah sebelumnya bisa dilanjutkan termasuk  tiga unit gedung SDN Adonara yang dibangun oleh kepala sekolah sebelumnya menampung peserta didik, para guru dan masyarakat yang berkualitas,’’ kata Mikael yang akan mengakhiri tugasnya hingga akhir Desember 2022.

Demikian sambutan yang disampakan Korwil Adonara dalam acara serah terima jabatan kepala sekolah lama, Bukhori kepada Rafael Geroda Uhen, S.Pd bertempat di aula sekolah tersebut, SDN Adonara, Kec. Adonara, Flotim, Selasa ( 20 Desember 2022).

Turut hadir acara serah terima kepala sekolah baru- lama, 10 saf guru SD Negeri Adonara juga Frans Kia Beda, S.Pd, pengawas yang akan menggantikan Korwil Adonara.

Mikael berpesan gedung sekolah yang baru perlu dirawat dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai gedung tampak seperti kuburan yang hanya fisik terlihat megah, tapi isinya terlihat tidak terawat dengan baik.

Kepada kepala sekolah yang baru, Mikael mengingatkan tugas yang perlu dilakukan sebagai educator, manajer dan inovator. Artinya memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik, melakukan pendampingan pelayanan  dalam melakukan tugas adminsitrasi juga mampu melakukan tugas dengan sarana seperti penguasaan teknologi.

Bukhari selaku kepala sekolah lama mengisahkan sejak tahun 1984 telah melewati pengalaman selama 38 tahun. Jabatan itu ia lakukan dengan penuh tanggungjawab. Semoga serah terima jabatan ini memberikan makna bagi kepala sekolah yang baru untuk mengantar lembaga ini ke arah yang lebih maju dan sukses.

Frans Kia Beda S.Pd dalam sambutan memperkenalkan diri sebagai Korwil di wilayah Ked. Adonara. Ia berjanji untuk mengabdikan dirinya sebagai Korwil di tempat yang baru. Ia mempersembahkan dirinya untuk ‘gelekat gewayan tanah’ di tempat yang baru. ** Konrad Mangu