Unordered List

6/recent/ticker-posts

Sr. Rosalia Margaretha Beto Lamak, DST Mengaku Jatuh Cinta ……

 


NAMA lengkapnya Suster Rosalia Margaretha Beto Lamak, DST. Ia biasa dipanggil suster Rina. Ia berada di lingkungan Galilea, Stasi Honihama, Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi (BPA) Witihama, Keuskupan Larantuka. Kehadirannya di Stasi Honihama untuk mendampingi pastor (asistensi) yang mempersembahkan misa pada Perayaan Natal 2022 (24 sd 26 Desember 2022).

Dalam suatu kebersamaan di gereja St Yudokus Honihama, Sr.  mengatakan meski begitu banyak kongregasi yang ada ia mengaku jatuh cinta  dan memilih kongregasi St Theresia dari Kanak-kanak Yesus. “Saya lebih jatuh cinta dengan St Theresia dari Kanak-kanak Yesus,’’ kata Sr Rina dalam perbincangan selesai Ekaristi Kudus Natal 2022. (Minggu, 25 Desember 2022)

Saat ini Suster Rina  sedang menempuh pendidikan AKPER sejak tahun 2021 di Maumere. Melalui kegiatan ini kelak suster Rina akan melayani dan merawat para suster yang sudah lanjut usia. Tugas  ini sesungguhnya dari atas pertimbangan kongregasi yang melihat pengalaman, suster yang sudah tua, mengalami sakit kurang mendapat perhatian.

Suster Rina mengisahkan tentang komunitas suster ini berpusat di Bele, Waiwerang yakni Kongregasi ini St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Fokus pelayanan selain di bidang pelayanan sosial, kongregasi ini memiliki unit pendidikan TK dan SD di Waiwerang.

Suster Rina menjalani kaul pertama dua tahun lalu (2020). Puor, Lembata. Rina sebelumnya lulusan SMA Don Bosco Lewoleba. Alasan bergabung dengan kongregasi DST karena seorang kakak sekampungnya lebih dahulu bergabung dalam pelayanan di susteran ini.

Soal asistensi baru pertama kali Sr Rina melakukannya dan mendampingi Rm Mikael Samon Beraona, PR  dan Ardi Kumanirang PR. Sebelum melakukan rutinitas sebagai mahasiswi Akper tanggal 10 Januari yang akan datang, suster melakukan pelayanan selama tiga hari di Stasi Honihama, paroki BPA Witihama.

 Sosok St Theresia dalam kehidupannya menuju kekudusan dengan melakukan perbuatan-perbuatan kecil. Ketika ia melihat seorang suster asal sekampung Suster Rina mendorongnya untuk mengikuti seniornya itu. Selain di Adonara ada juga komunitas/biara pelayanan di Lembata, Larantuka, 3 tempat di Maumere dan satu tempat di Nagekeo.

Menjawab pertanyaan apa sesungguhnya yang menjadi motivasi dalam panggilan, suster Rina mengatakan merasa senang juga bangga ketika melayani umat membagikan hosti kudus juga senang ketika menghidupi spiritualitas st Theresia dari Kanak-kanak Yesus. *

                                                                                    Konradus R Mangu

                                                           ket foto; Suster Rina, DST saat di Honihama

Posting Komentar

0 Komentar