Unordered List

6/recent/ticker-posts

Ternyata ini Diminta Uskup Kardinal Haryo Kepada Rm. Wahyu dan Rm. Diaz

 

 


Sepatan, Gagas Indonesia Satu.com 

Kepala Pastor Paroki Kutabumi,St Gregorius Agung, R.D Wahyu Christian Wijaya mengatakan Uskup Ignatius Kadinal Suharyo memintanya untuk melakukan asesmen  dan rencana pembangunan pastoran. Permintaan uskup Kardinal Suharyo itu ketika mulai bertugas  satu setengah tahun lalu.

 

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan Rm Wahyu Christian Wijaya  bersama seluruh umat lingkungan St Kornelius, Wilayah Bonevasius, Paroki Kutabumi, Kamis ( 1 Desember 2022). Pertemuan di rumah keluarga Yustnius Kemio diawali dengan Ekaristi Kudus, dihadiri 50-an umat setempat. Kegiatan ini  merupakan kunjungan paling pertama romo yang ditugaskan di Kutabumi, sejak 1,5 tahun lalu. Ikut mendampingi romo dalam kunjungan lingkungan dihadiri 7 anggota dewan paroki harian (PDH).

 

Para romo ketika memutuskan suatu fokus pelayanan pastoral  menurut rencana  dilakukan dalam suatu kebersamaan yang diputuskan dalam rapat karya, maupun sidang pleno.

 

Uskup Kardinal berpesan kepada saya dan Rm Diaz (pastor rekan) untuk melakukan asesmen. Asesmen artinya  menilai  dan mengevaluasi semuanya terkait data-data administrasi, data finansial, laporan keuangan sampai denga dengan data-data bangunan fisik yang ada.

 

Untuk hal ini pihaknya sudah melakukan yakni asesmen. Tim yang sudah melakukan audit bangunan paroki, lanjut Rm Wahyu sudah melaporkan hasilnya kepada Uskup Kardinal Suharyo.

 

Setelah itu, lanjut Rm Wahyu mulai membangun pastoran. Ini tidak lepas dari kunjungan Uskup Haryo belum lama ini ke paroki Kutabumi. Setelah melihat kondisi  bangunan dan fasilitas lain di lokasi ini ia meminta untuk melakukan pembangunan pastoran sebagai tempat yang layak unuk ditempati dan melakukan pelayanan umat.  

 

Maka sejak rencana itu disampaikan telah dibuat doa khusus setiap misa Sabtu dan Minggu juga hari lain. “Dalam doa tadi diminta untuk membangun unit pastoran seanjutnya, gereja gedung kaya pastoran agar  tempat yang layak, melakukan kegiatan doa dan aktivitas pelayanan umat,’’katanya.

 

“Saat ini saya tinggal di samping  klinik, di sana ada kamar romo tamu  sedangkan Rm Diaz tinggal di luar. Rumah itu dibeli sewaktu paroki ini dipimpin RD. Andi,’’ katanya.

 

Terkait visi misi sejak kehadiran  1,5 tahun tahun di sini kami belum mengadakan rapat karya. Dengan demikian pihaknya belum memutuskan arah ke depan. Tentu sejauh ada rapat bersama DPH, rapat pleno. Jika wacana nanti ada;paroki peziarah  sejauh memungkinkan kita untuk melanjutkan program tersebut.

 



Selanjutnya sambil menyiapkan semua pembangunan pastoran, dilanjutkan  dengan gereja. Tentu  waktu yang dibutuhkan waktu lama.   Setelah ada arsitek yang  menggambar, mengaploud, karena semua sistem  dengan digital, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Arsitek harus berkualitas sesuai dengan gelarnya juga ada proses sidang di kabupaten.

 

Penegasan ini disampaikan sehubungan pertanyaan umat soal fokus pelayanan Rm Wahyu. Seperti diketahui sejak paroki ini dibentuk dipimpin oleh Rm Andi Pr dan Rm Yustinus Suliastiadi. Romo Andi menekankan peningkatan ekonomi umat dengan melakukan jual telor  sedangkan RD Sulistiadi menjadikan paroki ini sebagai paroki ziarah.

                                                                                                                     *** Konrad Mangu

Rm Wahyu sedang menjawab pertanyaan umat 

Foto 2 Rm Wahyu saat memimpin Ekaristi Kudus di lingkungan


Posting Komentar

0 Komentar