Unordered List

6/recent/ticker-posts

Nilai Pengorbanan Sang Guru

 


“Hidup yang tidak pernah direfleksikan adalah hidup yang tidak pantas untuk dijalani.” Hidup dan merefleksikan tentang kehidupan itu sendiri merupakan cara sederhana  dalam memaknai hidup itu. Tanpa refleksi, kehidupan itu berjalan secara monoton, tanpa makna dan manusia tak pernah berhenti untuk melihat, sejauh mana ia telah melangkah dan berapa daya hidup yang terkuras dalam melakoni hidup itu.

Sebagai orang beriman akan Kristus, seluruh kepingan hidup kita bergantung pada-Nya dan terutama salib yang menawarkan sebuah pengorbanan yang utuh dalam diri Yesus. Yesus dan salib menjadi ikon yang membahasakan penderitaan dan di balik salib itu terbersitlah harapan baru. Ketika manusia tidak berdaya, ada kecemasan dan pemberontakan, ingin lari dari kenyataan. “Harapan” membuat manusia untuk bertahan dalam situasi apa pun.

Penulis, dalam kepingan-kepingan renungan ini menuturkan banyak hal yang bisa memberikan pencerahan baru, bagaimana  memandang  seluruh persoalan hidup dalam terang iman. Beriman pada Yesus yang tersalib tidak memperlihatkan sebuah beban yang berarti, melainkan menawarkan harapan dan peluang baru dalam memaknai hidup. Salib memiliki banyak cerita tentang kehidupan anak  manusia yang terpaku pada palang hina itu. Dan mungkin, membaca renungan-renungan ini, kita pun terpaku sambil  mengagumi  nilai dari sebuah pengorbanan.

Buku ini merupakan kumpulan refleksi penulis yang mengulas tentang pengalaman dan pergumulan hidup manusia dari sisi sosial, politik dan agama. Dari kepingan refleksi ini sangat diharapkan dapat membantu para pembaca untuk melihat seluruh pengalaman hidup dalam terang Sabda-Nya.***(VK)

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar