Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com
Staf Operasional BRI Cabang Tangerang, Asep mengatakan seluruh nasabah perlu waspada menyikapi oknum atau pihak – pihak tertentu
yang meminta data nasabah melalui telepon seluler. Apalagi ajakan atau
bujukan dengan iming-iming mendapatkan
hadiah tertentu pada hal itu adalah informasi yang tidak benar. Oleh karena itu
seluruh nasabah diminta agar selalu hati-hati.
“Jika menerima dari pihak tertentu yang mengaku dari BRI
lewat jaringan WhatsApp (WA), dengan bujukan dan rayuan disertai dengan link
maka itu mereka akan mendapatkan infomasi tentang identitas nasabah. Dari
infomrasi yang mereka terima itu digunakan untuk menarik uang milik nasabah,’’
jelas Asep saat ditemui di kantor BRI Cabang Tangerang, belum lama ini.
Asep menegaskan pihak BRI tidak pernah meminta data milik nasabah
melalui WA. Untuk itu nasabah bank apapun yang mendapatkan kiriman link mestinya
hati-hati. Karena hal itu nyata-nyata praktik menipuan yang menguras uang milik
nasabah bank BRI.
Asep menceritakan seorang
temannya juga seorang staf BRI, mengalami nasib apes setelah dia
mendapatkan link ia kemudian mengisi lalu mengirimnya ke petugas yang tidak
jelas itu. Uang milik nasabah itu sebanyak 150 juta, orang yang belum tahu
pasti dipastikan jarang untuk melakukan hal seperti ini.
Asep memastikan orang yang melakukan itu jelas bukan staf
BRI. Alasannya seiring kemajuan teknologi siapapun bisa mendesain logo nama BRI sehingga sangat mirip dengan
aslinya. “Maka saya menyarankan ketika nasabah BRI menerima informasi aneh
segera melapor ke kantor cabang terdekat,’’ harapnya.
Untuk itu, ia meminta setiap nasabah yang menerima informasi
yang menyesatkan itu segera menghapus dari saluran WA karena ketika ada anggota
keluarga yang mungkin mengetahui hal itu, meng-klik sehingga terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan. ** Konrad Mangu
0 Komentar