Kalideres, Gagas Indonesia Satu.com
Minggu, 26 Maret 2023 bertempat di
Gereja Santa Maria Imakulata Paroki Kalideres di adakan sebuah acara Seminar
“Kain Kafan Yesus’.Kain Kafan Yesus ini sudah 30 tahun yang lalu dan sudah
hadir di Gerejai di Jakarta adalah Gereja Santa Maria Imakulata,Santo Laurensius,Santa
Helena,Monika,Katedral,Yakobus dan di berbagai daerah Indonesia lainnya.
Tujuan diadakan Pameran Kain
Kafan Yesus ialah sebuah karya pastoral supaya iman umat semakin bertambah.Iman
kristiani ada di sengsara,wafat dan kebangkitan Yesus dan tahap ketiga ini iman
kita akan sia-sia lalu membuktikan saat Yesus wafat meninggalkan suatu warisan kain
kafan untuk kita semua.Jadi Yesus itu menggambarkan di kain kafan bukan karena kamera,dilukis
tapi Yesus menggambarkan dirinya sendiri di kain kafan.Di Kain Kafan Yesus menceritakan
sengsaranya sampai dia bangkit.
Sayang sekali bahwa orang
terpengaruh oleh omongan segelintir oranglain dan satu dan dua ilmuwan yang
tidak menyelidiki Kain Kafan panjang lebar,mereka itu sudah terlanjur berprasangka
bahwa Kain Kafan tidak asli,maka tidak perlu mendapat perhatian lagi.Bukan
hanya dari segi fisik tetapi juga disana membaca apa yang paling dalam dari
pengalaman seseorang yang disiksa,dipakukan dan mati pada salib. Di sana telah diringkaskan
seperti dalam beberapa adegan film,apa saja yang dirasakan dan dialami oleh Yesus.Cinta
Yesus disana tergambar dan dapat dilihat.Oleh karena itu kami menawarkan
petualangan ini,dan saudara akan heran dan kagum menyaksikan sendiri apa yang
tertera pada Kain itu.
Romo Rajabana,OMI mengatakan
kita harus membentuk kelompok misionaris awam.Kita mempunyai kesempatan yang
baik di Seminar Kain Kafan Yesus ini untuk mempersiapkan kita memasuki Pekan Suci
dan perayaan paskah.Dengan harapan pewartaan ini dilanjutkan oleh Umat Paroki
Santa Maria Imakulata untuk mewartakan cinta kasih.
Pada sesi 1 dan 2 dibawakan Romo
Gabriele Luigi Antonelli,CP.Lic.Theol sebagai Pembimbing Rohani Awam Pasionis
mengatakan bagi banyak orang,kain itu adalah yang dipakai Nikodemus untuk
membungkus jenazah Yesus setelah diturunkan dari salibnya.Bagi oranglain lagi,malahan,kain
itu adalah bukti kebangkitan Yesus Kristus.
Jawabannya harus dicari dalam
diri manusia sendiri.Fakta pertama bahwa Kain Kafan memang “ADA” dan bukti
khayalan manusia.Mana bekas-bekas yang ditinggalkannya selama ini?Mengambil
barang dari makam orang,selain menajiskan,juga dikenakan hukuman mati.Yang
pertama;bahwa kota Yerusalem dihancurkan oleh bala tentara Roma pada tahun 70 Masehi,dan
semua penduduknya melarikan diri,termasuk gereja awal yang telah terbentuk setelah
Yesus naik kesurga.
Seluruh Palestina dihancurkan
dan sebagian besar penduduknya dibunuh,sebagian sempat melarikan diri dan
mereka dilarang kembali kekampung halaman.Akhirnya untuk menyelamatkannya
dilarikan keluar daerah Palestina.Kita mencoba melacak perjalanan Kain Kafan
ini sehingga akhirnya ia sampai sekarang.Hari pertama setelah Sabat itu,kain
kafan itu didapati kosong (kempes),diambil dan disimpan.Selama tiga abad pertama
orang kristiani dikejar,bahkan benda-benda suci mereka dikumpulkan dan dibakar.Banyak
bukti menghubungkan mandilion ini dengan “Wajah Kudus-Wajah Kudus” yang ada dimana-mana
(lebih dari seratus titik kesamaan itu,padahal diperlukan cuma 60 titik itu
untuk menyatakan bahwa dua gambar adalah sama).
Hal ini dikaitkan dengan
kenyataan bahwa Yesus sendiri meninggalkan Gambar-Nya.Kain Kafan menjadi argumen
pembelaan utama untuk mengijinkan pemakaian gambar-gambar suci digereja;melawan
ikonoklatisme.Setelah Mandilion itu dibuka,untuk perbaikan bingkainya,ternyata
bentuknya atau besarnya lain dari yang nampak.Sejak saat itu,gambar Yesus
dibuat dengan banyak kesamaan dengan Kain Kafan;contoh Codex Pray (1192) dengan
empat jari pada tangannya.
Berbagai dokumen membenarkan oendapat
bahwa Kain Kafan disimpan oleh anggota Ordo Temple,selama satu setengah abad.Salah
satu anggota ordo itu namanya Geoffroy de Charny.Menyerahkan Kain Kafan pada
Pastor kota Lirey,dekat Troyes,Perancis.Peti kayu yang dilapisi perak,mulai
terbakar juga,dan perak salah satu sisi meleleh kedalam dan menghanguskan
lipatan Kain Kafan.Tambalan itu kelihatan sampai sekarang.Berdasarkan hasil
ini,Kain Kafan berasal antara tahun 1260 dan 1360.Antara lain Ilmuwan Rusia
Dmitri Kouznetsov,yang membuktikan secara ilmiah,bahwa kebakaran tahun
1532,telah sangat mempengaruhi ‘status’ Kain Kafan,sehingga hasil yang sebenarnya
adalah bahwa Kain Kafan berasal dari abad 1 Masehi.
Menurut tradisi,wanita yang
disembuhkan Yesus dari pendarahannya,membuat sebuah patung marmer Yesus guna menghormatinya.Sekarang
keinginan kita dan setiap orang yang ingin melihat bentuk wajah-Nya dan
tubuh-Nya bisa dipenuhi.Apalagi ,ia bukan hanya manusia biasa,tetapi juga Allah;dan
mengekspresikan keallahan ini yang terselubung dalam bentuk tubuh
manusia,rasanya mustahil.Tetapi kita tidak perlu putus asa.....Yesus sendiri,ternyata,mengatasi
ketidakmampuan kita ini.
Hal ini pasti disebabkan
larangan dari Kitab Suci (Keluaran 20:4) membuat gambar Allah dalam bentuk
apapun,lukisan atau patung.Dalam bahasa Yunani IKHTUS dan nama ini terdiri dari
huruf pertama dari kata-kata ini:Yesus Kristus Putera Allah Penyelamat.
Sejak abad ke VI semua gambar
(wajah) Yesus menunjukkan karakteristik khas yang tidak pernah berubah sampai sekarang.Bahkan
copy dari copynya itu.Tetapi semua wajah Kudus itu menunjukkan kemiripan sangat
dekat dengan satu model,yaitu wajah Kristus yang dari Kain Kafan.Pengamatan
gambar utuh Yesus menimbulkan kesalahan dalam pemahaman gambar itu.Maka sejak
waktu itu,para pelukis menggambarkan Yesus dengan kaki kiri lebih pendek,
seolah-olah cacat.Akhirnya Konsili Nicea II (787) memutuskan bahwa
gambar-gambar suci boleh dipakai dalam Gereja.Jadi bagaimana terjadinya gambar
itu?Warna yang lebih kuning yang kita lihat pada Kain Kafan adalah karena
terdapat lebih banyak serat permukaan (bulu) yang berubah warna,menjadi lebih kuning.Tetapi
bagaimana terjadi atau apa yang menyebabkan “kuningisasi” itu?Jenazah Yesus
dibungkus dengan Kain Kafan dan ditaburi rempah-rempah.
Gas amoniak menyebar kesegala
arah,bukan hanya orthogonal.Ditambah adanya banyak rempah,memungkinkan terjadi
sesuatu,yaitu “buluh” Kain Kafan bisa berubah menjadi lebih kuning.Lukisan harus
memakai warna atau cat;padahal tidak ditemukan elemen-elemen itu maupun arah kuas.Perubahan
yang terjadi dengan cara ini ketahuan dari hasil “hangus” itu,yang pantulan
cahaya berbeda dari cahaya Kain Kafan asli.Bukan lukisan dan bukan cetakan.
Bukan juga hasil strinatura (kain
ditempel patung panas),sebab gambar hasil strinatura menembus,condong
hilang,pantulan cahaya berbeda.Foto hanya dipermukaan,tridimensional,stabil
secara ilmiah Jadi pada Kain Kafan ada gambar juga dimana kain tidak
bersentuhan dengan tubuh.Maka bisa disimpulkan bahwa gambar itu terjadi karena
suatu radiasi cahaya dari tubuh itu sendiri (bukti kebangkitan).Darah adalah
darah yang membeku diatas kulit seorang terluka dan yang mencair kembali
(fibrinolisis) karena bersentuhan atau menempel dengan kain lembab (lembab
karena rempah-rempah).
Darah sangar merah kendati
sudah sangat tua,hal mana disebabkan karena orang mati dalam penyiksaan yang hebat.Menurut
tradisi kain ini disebut Sagrado Rostro termasuk golongan sama dengan Kain
Kafan dan profil genetik sama dengan Manusia Kain Kafan.Lenih dari 60 jenis
sari bunga.Selsin itu seharusnya memperhatikan adat-adat pemakaman orang Yahudi
pada masa Kristus.Dan orang seperti itu,yang luar biasa jeniusnya,tidak
meninggalkan bekas,atau catatan,atau sesuatu yang dikemudian hari,dengan adanya
alat-alat canggih seperti hari ini,dapat mendeteksi kain.Dalam kasus ini
kesulitan-kesulitan lebih besar lagi.Hal yang tidak mudah dilakukan.Terus
terang,saat ini juga sangat sulit membuat hal seperti Kain Kafan.Maka
kesimpulannya adalah bahwa manusia Kain Kafan adalah Yesus Kristus.Dimana lebih
hitam,disitu lebih banyak buluh berubah warna,dimana lebih putih,disitu kurang banyaknya.
Berarti darah melekat
dahulu,sehingga menghalangi gambar terjadi dibawahnya,baru terjadi gambarnya.Pada
saat Yesus bangkit,suatu cahaya yang tidak dikenal,terpencar dari tubuhnya,dan
cahaya itu yang menggambarkan tubuh Yesus pada Kain Kafan.Noda-noda darah dan
serum tidak bisa dibuat secara manual.Adalah darah manusia laki-laki dari
golongan AB,yang telah diselidiki melalui proses DNA ternyata adalah darah sangat
kuno Menurut tradisi kain ini disebut Sagrado Rostro (Wajah Kudus),datang ke
Spanyol dengan sebuah peti,melalui Afrika Utara.Jadi pada Kain Kafan ada gambar
juga dimana kain tidak bersentuhan dengan tubuh.Dapat disamakan dengan suatu
pancaran sinar yang menembus kain,yang berkurang semakin jauh dari sumber.Seharusnya
lagi membalut mayat itu selama kurang lebih 35 jam,tanpa dibiarkan mengalami pembusukan,hal
mana sangat sulit;sebab mayat orang yang mati dalam penyiksaan akan lebih cepat
membusuk.Terus terang,saat ini juga sangat sulit membuat hal ini seperti Kain
Kafan,apalagi pada Masa Pertengahan.Semoga kita juga pada akhir dari Pameran
dan Seminar Kain Kafan ini berani berkata kepada Rasul itu:”Ya Tuhan dan Allah
ku”.Ia didera sebelum memikul salib,berarti hukuman penderaan tersendiri.Kelihatan
luka-luka memar pada pundaknya diatas luka cambuk.Tusukan-tusukan itu tidak
lain,adalah akibat pemahkotaan duri.Duri-duri itu menembus juga pembuluh darah
(vena dan arteri) dan itu kelihatan dari jenis darah yang menutupi seluruh
kepala Manusia Kain Kafan.
Darah itu adalah jenis darah
vena dan keluar dari pembuluh darah vena didahi;karena terhalang oleh kerut
dahi akibat kesakitan tusukan duri.Darah itu keluar dari pembuluh darah arteri,dan
karena tekanan lebih kuat,maka mengalir lebih jauh.Seandainya Kain Kafan adalah
hasil rekayasa manusia pada abad 13,bagaimana mungkin si pemalsu itu bisa
memakai dua jenis darah itu dan pada tempatnya,padahal ia tidak tahu perbedaan
itu?Itu adalah hasil devosi dan bukan berdasarkan penelitian ilmiah.Seandainya dia
memikul seluruh salib,luka seharusnya terjadi dibagian atas bahu dan bukan dibelakangnya.
Manusia Kain Kafan berjalan dengan
sangat susah,sebab sudah mengalami penderaan,pemahkotaan duri serta perlakuan
yang sangat kasar ‘semuanya kelihatan jelas dari Kain Kafan’.Namun wajah itu tetap
memancarkan cahaya keagungannya,sedih dan tetap tenang.Perhentian ke Vi mencoba
mengungkapkan justru devosi,hormat dan cinta terhadap wajah itu.Sehingga kita
bisa melihat luka paku hanya ditangan kiri.Dari luka ini mengalir tiga aliran
darah,dua yang langsung kepinggir dan jatuh ketanah;dan yang satunya sampai kesiku.Punggung
tangan kelihatan lebih rusak akibat gesekan dengan kayu.Ini disebabkan
penyaliban,dimana kaki kiri ditaruh diatas yang kanan dalam penyalibannya.Bapak
gereja Origenes berkata bahwa orang yang disalibkan bertahan “satu malam dan hari
berikutnya”.
Darah yang keluar dari
luka-luka dalam itu,terkumpul dalam pleura (kantung pembungkus paru-paru).Kalau
orang yang mati demikian dibiarkan satu setengah atau dua jam dalam posisi
vertikal,darah dalam perikardium akan terpisah dalam dua bagian,yang merah
dibawah dan yang putih atau kuning diatas.Luka
itu panjangnya 4,5 cm dan lebarnya 1,5 cm,dan diperkirakan 5-6 cm
dalamnya.
”Belum tiba saatnya,sehingga
Yesus tidak bisa ditangkap.Sebab ia datang untuk menyerahkan diri karena cinta.Dan
justru pada abad teknologi ini,kita bisa mempelajari misteri Kain Kafan dengan
peralatan paling canggih.Tetapi melawan mereka telah bangkit banyak ilmuwan
dari segala aliran kepercayaan dan ilmu.Tidak cukup membuat daftar dari
tanda-tanda penderitaan yang dilihat tergambar pada Kain Kafan,dan juga tidak
cukup mengatakan bahwa gambar itu adalah gambar Yesus dari Nazaret.Dan bisa
menyediakan makam baru bagi orang.Pada Kain Kafan tidak terdapat tanda
pelepasan itu.Hal ini secara historis tidak bisa dimengerti,kecuali ada alasan
yang sungguh luar biasa seperti pada Yesus.
Pada sesi 3 dengan narasumber
yang bernama Romo Marius Lami,CP sebagai Pembimbing Awam Pasionis mengatakan
sebagai seorang beriman,setiap kita sepatutnya berusaha sungguh-sungguh untuk
mengenal Tuhan yang kita imani.Saat ini Kain Kafan asli itu disimpan di Katedral
Torino-Italia.Kita semakin mengenal bahwa Tuhan sungguh hadir,berkarya,dan
memulihkan martabat kita.Dalam Hosea 6:3 bangsa Israel diajak untuk sungguh
mengenal Yesus.Dengan demikian setiap kita dimungkinkan untuk teguh dalam iman,berdoa
dengan penuh iman dan juga berani bersaksi.Dengan semakin mencintai Tuhan,maka
seseorang dimanpukan untuk bukan hanya tekun bersyukur melainkan juga berdiri
teguh dalam iman serta berani melawan dosa (1 Korintus 15:58).Dikatakan
demikian karena kuasa dosa bisa mendapat tempat didalam diri seseorang yang
mengabaikan dan tidak mencintai sengsara Yesus (2 Timotius 3:16-17).
Pasionis adalah yang
berafiliasi kepada Kongregrasi Pasionis
Pasionis adalah yang
berafiliasi kepada Kongregrasi Pasionis mereka itu menghayati spiritualitas
sengsara Yesus jadi kamu ini termasuk ordo keduanya Pasionis kalau ordo
pertamanya ada biarawan atau biarawati.Awam Pasionis ini terbentuk tahun 1982
kalau untuk pewartaan Kain Kafan Yesus ini terbentuk tahun 1993 sudah 30 tahun
yang lalu.Awam Pasionis ada di kota Surabaya,Malang,Flores,Jakarta dan kalau
untuk di Bandung sekitar 100 anggota Pasionis.
Kegiatan Pasionis ialah
setiap Sabtu pada minggu kedua dan keempat ada ibadat bersama,bergantian
berdoa renungan dari para Romo, janji setia.Pendiri Kongregasi
Pasionis yaitu Santo Paulus dari Salib jadi awam pasionis ini bukan hanya ada
di Indonesia tapi di seluruh negara.Bagi yang mau bergabung di awam pasionis
adalah bisa memberikan nomor telepon atau handphone dan nanti akan dihubungi
dan diundang kalau ada pertemuan,ada retret sengsara,retret lanjutan dan
retret-retret lainnya dan untuk pewartaannya dari tim pasionis akan memberikan pelatihan
khusus seperti katekese,belajar tentang sejarah, penelitian ilmiah dan juga ada
spiritualitasnya.Lea sebagai awam pasionis berharap umat yang hadir bisa
meneruskan pewartaan dan imannya semakin diteguhkan.
Susan Sandy
0 Komentar