Unordered List

6/recent/ticker-posts

Pembekalan Prodiakon St Gregorius Agung

 

                                           Rm. Y P. Diaz, Pr

Kutabumi, Gagas Indonesia Satu.com

SEBANYAK  70  orang calon prodiakon St Gregorius Agung Kutabumi, Tangerang, Minggu ( 19 Maret 2023)  mengikuti pembekalan yang menghadirkan dua nara sumber ; Pastor  Yosef Purboyo Diaz,Pr (Romo rekan) dan Agustinus Sugeng (kordinator Liturgi). Materi Rm Diaz mengenai  pekerjaan dan pelayanan, pengenalan sarana dipakai prodiakon dan penyusunan  homili. Sementara itu Agustinus Sugeng membawakan materi mempraktikan tata gerak yang harus dilakukan prodiakon selama mengikuti Ekaristi Kudus.


Berbagai hal dijelaskan tentang pekerjaan  dan pelayanan, satu diantaranya  kalau pekerjaan dilakukan kemudian mendapatkan upah sedangkan pelayanan dilakukan untuk sesama dan  memulaiakan  nama Tuhan. Pelayanan, katanya tidak hanya  membutuhkan  semangat  saja tapi pelayanan butuh 3 (tiga) pilar penting yakni  komitmen, dedikasi dan pelayanan tanpa  pamrih. 

Tugas dan pelayanan  di gereja kata, Romo Diaz dikategorikan  dua kelompok  yakni; pelayanan tertahbis ( romo, uskup  dan diakon) dan tugas  dilakukan umat Allah. Yang kedua  ini terrumus  dalam  SC  nomor   14, dan 48) tertulis, "Umat Allah yang  dalam hal ini dilakukan seorang prodiakon  tidak boleh pasif  di gereja melainkan  harus aktif  dalam puncak perayaan yakni Ekaristi  Kudus. 

Berbagai pertanyaan mengemuka  antara  lain pelayanan di  dalam dan di luar  teritori, sepesifik apa kasus  seorang  prodiakon  mengundurkan  diri, pelayanan orang sakit  di rumah sakit  dan  keterbatasan jumlah prodiakon bila umat lingkungan lain yang membutuhkan. Romo Dias menanggapinya pelayanan prodiakon mendapatkan SK dari Uskup maka jika memilih mengundurkan diri maka menulis  surat permohonan  kepada Uskup setempat. 

Pelayanan bagi orang sakit di rumah  bukan teritori paroki maka Prodiakon tidak boleh melakukan pelayanan  kunjungan tapi yang melakukan adalah prodiakon yang berada di paroki tersebut. Artinya prodiakon  hanya melakukan  pelayanan  orang sakit  di mana secara  teritori rumah sakit itu  berada di wilayah parokinya. "Hal ini tidak berlaku  untuk rumah  duka, kalau  rumah  duka bisa dilakukan dilayani oleh seorang prodiakon  manapun,'' kata Romo Diaz. 





Di hadapan prodiakon romo Diaz menjelaskan serta menunjukkan  peralatan yang dipakai  seperti :piala, sibori, ampul  dan sebagainya. Tujuannya Prodiakon  bisa membantu  pastor ketika melakukan  kunjungan ke lingkungan. "Jangan sampai romo sudah  bawa peralatan , romo menata  sendiri dan prodiakon tidak  proaktif,'' katanya.

Bagian tata gerak, Agustinus  Sugeng mempraktikkan tata  gerak yang diwakili sejumlah calon prodiakon dan diperhatikan  calon anggota  lainnya. 

Stefanus Wirawan menyebut dari  di Paroki St Gregorius Agung Kutabumi, terdiri dari 60 lingkungan  sedikitnya empat lingkungan yang tidak memiliki prodiakon. Mungkin iman warga lingkungan ini belum bertumbuh dan ia menyebut  total prodiakon yang semula 105  orang kini menyusut  dua orang sehingga menjadi  103 prodiakon. Koordinator periode 2023-2026, Pius Dwi Yulianto telah merancang sejumlah kegitan termasuk  pembekalan yang akan berlangsung di Pupas Klender  Samadi, Jakarta Timur  pada 15-16  April yang akan datang. *** 

                                                                                                (Konrad  Mangu, calon prodiakon) 

keterangan foto

Rm Yosef Purboyo Diaz, Pr

Peserta yang mempraktikkan  tata  gerak 

  

Posting Komentar

0 Komentar