Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com
Keluarga Besar Persekolahan Maria Mediatrix yang terletak di
Jl. Pinus, Pondok Rezeki, Pasar
Kemis,Tangerang, Sabtu ( 25 Maret 2023) merayakan pesta pelindung sekolah itu. Perayaan itu bertepatan dengan Hari Raya Maria Menerima Kabar Suka cita.
Ungkapan suka cita diwujudkan dalam Perayaan Ekaristi Kudus
bertempat di ruang sekolah SD Maria Mediatrix, dipimpin Pastor
Yosef Harbelubun, MSC juga dihadiri
para kepala sekolah setiap
jenjang mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK Maria
Mediatrix. Hadir pula Ketua Yayasan
Bintang Timur, Sr. Epivany, TMM,perwakilan para orangtua murid, dewan guru serta
seluruh karyawan sekolah TMM.
Perayaan syukur itu
mengusung tema “ Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut
perkataan-Mu”. Yang unik dari
perayaan ini, seluruh jenjang
satuan pendidikan menunjukkan kebolehan dalam
bidang seni, tari dan lain-lainnya, bahkan
para suster larut dalam
kegembiraan dengan menari jai khas Flores.
Ketua Panitia Pesta Pelindung sekolah MM, Ferdinandus dari unit SMK Maria Mediatrix menjelaskan perayaan dalam suasana penuh kegembiraan
sebagai bukti kasih Allah yang nyata bahkan dengan caranya sendiri, melalui perlindungan perjalanan Lembaga Pendidikan ini. Dalam peristiwa Maria
menerima kabar suka cita, terlihat peran
Maria sangat besar ikut mewujudkan
karya keselamatan Allah,maka
pantas keluarga besar Maria Mediatrix pantas
mengucap syukur atas kebaikan diterima dari Allah selama ini.
“Bisa dibayangkan
ketika Maria menerima
kabar dari malaikat itu.
Maria tidak mudah menerima disampaikan
oleh malakiat Tuhan. Berita yang
disampaikan itu tidak bisa
dimengerti dengan baik oleh Maria. Sesuatu yang tidak masuk
akal, karena bagaimana mungkin
ia bisa melahirkan sementara ia tidak bersuami,’’ kata pastor Yosef
Lebih lanjut dikatakan, apa yang tidak mungkin bagi manusia
tapi mungkin bagi Allah. Sesuatu yang bagi manusia tidak masuk akal tapi bisa menjadi mungkin bagi Allah. Dalam percakapanitu direnungkan apa yang dialami itu adalah semata-mata pekerjaan Allah. Manusia memiliki
keterbatasan sedangkan Allah itu tidak
terbatas, karena Allah ada di luar batas.
Ketika Allah menyatakan
kesanggupan akhirnya Maria
mengatakan “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Maria sungguh mengimani apa yang dilakukan Allah,meskipun tidak mungkin
bagi manusia tapi semua mungkin bagi Allah. “Iman itulah yang
membuatnya melakukan tugas yang
sangat berat, di luar batas kemampuan
manusia,’’ katanya.
Pastor Yosef mengisahkan perjalanan belum lama ini ke Vietnam dijumpai suasana di
sana di
mana umat selalu giat dalam
devosi kepada Bunda Maria. Meski
negara ini dikenal komunis, pemerintah setempat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada berbagai agama untuk
melakukan kegiatan keagamaan. Umat di sana dikenal taat
dan rajin berdevosi kepada Bunda Maria. Nah, kisah ini sebagai ajakan
bagi semua yang hadir selalu
datang kepada Tuhan dengan pertolongan
Bunda Maria sehingga selalu mendoakan kita dalam
menghadap kesulitan.
Sr. Epivany, TMM mengungkapkan
Lembaga Pendidikan Katolik lewat visi dan misi sekolah semangat ini untuk selalu dihidupi. Ia menyebut sekolahj
ini melewati berbagai pengalaman, lewat
pendiri sangat peduli di bidang pendidikan ikut melayani
orang-orang kecil, termasuk di Tangerang.
Ia mengakui bahwa setiap hal pasti ada tantangan dan ia melihatnya keberadaan sekolah ini adalah karya Allah. Ia melihatnya dalam “kaca mata” iman bahwa karya yang sudah dan sedang dilakukan ini dari dimensi rohani karena kehendak Tuhan, maka ketika menghadapi tantangan selalu berusaha dan tentu meminta pertolongan dan selalu berjalan Tuhan.
Kemeriahan pesta pelindung sekolah diisi dengan ragam pentas
seni yang menghadirkan para peserta
didik, para guru , karyawan dan para suster TMM. Harapan kemeriahan pesta
pelindung semoga Lembaga Pendidikan ini
makin dikenal luas karena ikut mewartakan kebaikan Tuhan.
Konrad Mangu
Keterangan foto: pastor Yosef , MSC membawakan kotbah,
pentas seni yang menghadirkan
peserta didik (Konrad mangu)
0 Komentar