Unordered List

6/recent/ticker-posts

Cerita Ignatius Kardinal Suharyo, Citraraya dan Manusia Paskah

 


 Jakarta, Gagas Indonesia Satu.com  - - - -Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta  menyampaikan pesan Paskah 2023 di Gedung Karya Pastoral, Paroki Katedral Gereja St Maria Diangkat ke Surga, pada Minggu  ( 9 April 2023). Kardinal didampingi Vikjen KAJ, R.D Samuel Pangestu dan Kepala  Paroki Ketedral Jakarta, Rm. Hani Hartoko, SJ  .

Dalam konferensi  pers  yang  dihadiri  puluhan wartawan media cetak, online dan televisi itu terungkap  dua hal penting yakni; peduli perdamaian dan cinta  Tanah Air Indonesia. Humas Paroki Katedral , Susyana Suwadie megungkapkan Cinta Tanah Air tertulis dalam rumusan Arah Dasar Kesukupan Agung Jakarta  (KAJ) “Semakin Mengasihi Semakin Peduli dan Semakin Bersaksi,’’ini merupakan tema  umum yang direnungkan sepanjang tahun 2022-2026.

Bersaksi melalui kepedulian itu inti homili yang sampaikan Kardinal dalam misa Pontifikal, Minggu ( 9 April 2023). Kepedulian  itu diwujudkan dalam  cinta Tanah Air  yaitu “Mewujudkan  Kesejahteraan Bersama”.

Seorang jurnalis mengajukan pertanyaan, bagaimana upaya konkret yang dilakukan umat Katolik dalam nuansa Paskah mewujudkan kesejahteraan bersama di tengah situasi maraknya korupsi, flexing  (pamer kekayaan)? Di hadapan puluhan  wartawan Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan ‘’tema besar  tadi diterjemahkan dalam beragam gerakan, misalnya tahun lalu (2022) tahun  di mana  seluruh  umat memberi  perhatian terhadap martabat  manusia itu dilakukan berbagai kegiatan.

‘’Untuk mengangkat  martabat manusia salah satu penanda membangun rumah singgah untuk saudara-saudari  yang mengalami gangguan  jiwa. Tujuannya agar mereka jangan sampai terus tersingkir,’’ ungkap Kardinal  Suharyo.

Demi mewujudkan kesejahteraan bersama kegiatan ekonomi  dilakukan. Dikatakan banyak UMKM berkembang di 68  paroki di wilayah KAJ dan diharapkan antarumat saling membantu usaha-usaha ekonomi khususnya dalam membantu memasarkan. UMKM yang belum berkembang didorong untuk terus maju. “Yang belum mulai dibantu mislanya membuat  kue, belajar jadi chef  dan lain-lain,’’ kata Kardinal Suharyo.

Kisah ini mungkin hal yang kecil namun biasa dan terus dilakukan di wilayah  Citraraya, Odilia, Tangerang. Di sana dalam kebersamaan  mereka turun  di tengah masyarakat seluruh anggota masyarakat, POLRI, TNI, tokoh agama mendata dan memastikan rumah penduduk  yang tidak laik huni  dan dilakukan bedah rumah sehingga masyarakat tersebut bisa memiliki rumah yang layak.

 

‘’Kisah -kisah ini bukan untuk dipamerkan tapi ini dilakukan  melibatkan  semua pihak untuk membangun persaudaraan  sejati sebagai  warga  masyarakat. Tidak soal agama tapi soal kemiskinan yang menjadi tantangan  sebagai warga negara,’’ tambah  Ignatius  Kardinal Suharyo.

Hal-hal yang dilakukan di atas, lanjut Kardinal tidak menyelesaikan masalah  secara tuntas tapi sekurang-kurangnya kesadaran ini   merupakan tanggungjawab  sosial  untuk ikut mengatasi  persoalan yang menjadi  perhatian  bersama.

Dalam Pesan Paskah 2023, Kardinal melihat betapa pentingnya menjadi manusia Paskah. Paskah berarti bebas  dari segala perbudakan,menuju Tanah Terjanji. Manusia yang menjalani hidup menurut hukum  Tuhan  selalu meraih damai  dan kesejahteraan.  Dalam  Kisah Para  Rasul “Tidak ada  seorang pun yang kekurangan  di antara   mereka, karena itu jumlah segala milikmu  jadikanlah  sumber  bagi kehidupan bersama,’’.

Terungkap dalam homili Paskah hendaknya umat  Katolik menjadi manusia Paskah. Meskipun keberadaan  kita di tengah masyarakat tidak serta -merta menyesaikan suatu persoalan namun setidaknya  umat Katolik menjadi “lilin-lilin’ kecil yang  bisa menerangi  dalam kegelapan. Kita harus  berani meski tantangan  kehidupan saat ini begitu berat. *** 

Konradus R. Mangu

keterangan foto: Ignatius Kardinal Suharyo  didampingi   Vikjen dan Kepala Paroki Katedral Jakarta   

Posting Komentar

0 Komentar