Gunung Kidul, Gagas Indonesia Satu.com
MOBIL operasional milik Panti Asuhan St. Thomas, dikelola para suster ADSK “hilang’ dibawa kabur seorang penipu yang mengaku namanya Christopher Herman (CH). Oknum ini mengaku dari Jakarta yang datang ke Panti Asuhan pada perayaan Paskah 2023 lalu. CH datang ke panti asuhan ini dengan penuh iba, meminta pertolongan agar diberikan pekerjaan. Menurut para suster ia mengaku telah diusir dari tempat kost di Jakarta, tidak memiliki pekerjaan sehinga ia mau meminta bantuan suster yang mengelola panti asuhan itu. Karena merasa kasihan suster memberikan pekerjaan, karena panti asuhan tidak ada sopir.
Isabela Esty, warga Yogyakarta yang mempunyai keluarga yang menjadi suster di komunitas ini menceritakan lewat telepon saat dihubungi semalam, Rabu ( 26 April 2023) menceritakan kronologi, pada Minggu Paskah lalu, CH datang ke susteran. Ia meminta bantuan susteran ADSK karena tidak lagi memiliki pekerjaan. Sayangnya, ketika suster meminta identitasnya, CH mengaku tidak memilikinya.
‘’Karena suster merasa kasihan diberikan tumpangan juga memberikan pekerjaan sebagai sopir panti asuhan. Saat menanyakan identitas CH mengaku tidak memilikinya. Terdorong rasa belas kasihan suster memberikan pekerjaan sebagai sopir. Sayangnya rasa kasihan itu dimanfaatkan, mobil itu kemudian dibawa pergi, tidak kembali lagi ke panti asuhan,’’ kisah Bu Esty.
Mobil itu satu-satunya untuk operasional panti asuhan. Memang awalnya suster tidak mencuriga karena niatnya ingin menolong. Pada Senin (24 April 2023) CH meminta izin suster mau tambah angin ban mobil tersebut. Setelah diizinkan CH keluar dari panti asuhan nyatanya mobil itu tidak kembali lagi. Kini mobil itu hilang dibawa kabur penipu itu.
Esty mengatakan mobil panti asuhan dengan nomor polisi AB 1658 WO itu raib dibawa pergi penipu itu, sudah dilaporkan ke Polsek Ngawen. Harapannya dengan bantuan pihak keamanan mobil dan penipu itu bisa mengembalikan mobil yang telah dibawa kabur itu. Bagi masyarakat bisa menghubungi Bu Esty (0878 835 75799). * Konradus R, Mangu
0 Komentar