Pengalaman
mudik sekian tahun ketika berada di pulau Jawa, rasanya mudik tahun 2023
merupakan mudik yang menyenangkan karena bebas dari macet. Apa yang dilakukan
oleh pemerintah saat ini di mana memberlakukan cuti bersama lebih awal
merupakan sebuah strategi yang bisa mengurai kemacetan yang selama ini menjadi
momok menakutkan bagi para pemudik. Persoalan mudik juga memberikan citra
pelayanan pemerintahan saat ini. Sejak dulu, ketika diberlakukan cuti bersama
secara serentak dalam waktu yang terlalu mepet, memberikan kontribusi besar
bagi kemacetan yang selama ini menghalangi perjalanan para pemudik.
Pemerintahan
saat ini belajar dari pengalaman yang muncul dari tahun ke tahun terkait perjalanan mudik.
Belajar dari pengalaman itu maka pemerintahan Joko Widodo sejak periode pertama
menjabat sebagai presiden, melahirkan karya-karya besar terutama pengembangan
infrastruktur. Jalan-jalan tol mulai dibuka pada periode pertama
pemerintahannya dan periode kedua pemerintahannya, masyarakat sebagai pengguna
jalan mulai merasakan dampak dari penggunaan jalan tol. Jalan tol memberikan
begitu banyak kemudahan, terutama kelancaran dalam menjalani mudik pulang
kampung.
Memang
mudik menjadi sebuah kegiatan tahunan saat menjelang Idul Fitri. Dalam konteks
Jawa, mudik tidak sekedar milik orang-orang muslim tetapi menjangkau semua
orang untuk pulang, kembali ke kampung halaman. Kampung menjadi daya tarik
tersendiri bagi setiap pemilik kampung untuk pulang, melihat tanah kelahiran
yang telah memberikannya kehidupan awal. Kampung menjadi urat nadi yang tak
pernah putus, walau diterpa oleh setiap gempuran riuhnya knalpot-knalpot kota.
Kota
menjadi ruang pertarungan hidup, ladang untuk mencari uang. Setelah sekian lama
bertarung, mudik menjadi saatnya untuk “mencash” kembali energi yang selama ini
terkuras oleh sebuah pertarungan hidup. Bertemu dengan keluarga dan para
sahabat di saat liburan menjadi obat yang memberikan kekuatan tersendiri untuk
memulai hidup di tengah riuhnya kota yang tak pernah mati.***(Valery Kopong)
0 Komentar