Unordered List

6/recent/ticker-posts

ANTARA ROH KUDUS DAN ROH JAHAT

 


Renungan kita pada hari ini bertema: Antara Roh Kudus dan Roh Jahat. Renungan ini ingin membawa perhatian kita kepada dua sudut pandang tentang semangat hidup yang kita miliki di dalam kehidupan kita. Dari posisi Tuhan Yesus Kristus dan semua komponen dalam perutusan-Nya, roh yang berlawanan itu pasti roh jahat dengan Setan sebagai panglima.

 

Sedangkan dari posisi lawan, yaitu roh duniawi dan Setan sebagai panglima, roh yang berlawanan ialah kebaikan dan kebenaran yang telah dibawa oleh Yesus Kristus melalui pengorbanan diri-Nya dan masih diteruskan saat ini oleh Gereja. Roh jahat ini, seperti ditunjukkan dalam kitab suci, setelah tidak mampu menaklukkan Yesus di padang gurun, ia selalu menunggu saja saat yang paling tepat bagi dia untuk menggoda dan menaklukkan lagi pihak yang diinginkannya.

 

Dua kubu, Roh Kudus dan roh jahat tentu saja berseberangan arah. Pihak mana yang unggul pada akhirnya, sangat bergantung pada siapa manusia itu yang memilih untuk berpihak sesuai dengan kehendak bebasnya. Namun dalam situasi tanpa perang, atau lebih tepatnya tidak ada konflik kepentingan, sering terjadi bahwa kedua kubu ini berdampingan dalam suasana tenang.

 

Misalnya Anda dalam suasana tenang di dalam kamar. Di dalam dirimu tidak ada gangguan pikiran jahat, niat yang aneh dan perbuatan yang menyimpang. Di situ juga ada kehadiran roh jahat yang tetap menunggu saatnya dirimu lepas kontrol dan tidak menyadari diri, ia akan segera menggodai dengan maksud menguasai dirimu. Kira-kira begitu keberadaan kita setiap saat. Begitu konflik kepentingan datang, Anda harus memilih yang baik atau jahat, yang benar atau salah.

 

Poin yang sangat penting di sini ialah bahwa sebagai pengikut Kristus, kita mesti dapat membedakan roh yang berlawanan itu, semangat yang berseberangan, atau kepentingan yang tak sejalan dengan Yesus Kristus. Kristus telah mempersiapkan kita untuk dapat memiliki kemampuan untuk membedakan. Ia selalu menegaskan supaya kita tetap berpegang pada firman-Nya. Ia berkata, “Aku telah memilih kamu dari dunia ini”. Kita menjadi milik Yesus, jadi kita mempunyai kemampuan untuk memastikan ada roh yang berlawanan dengan Yesus. Pengalaman ini telah dialami oleh para rasul, Paulus dan Barnabas, ketika menjalani misi yang luar biasa. Para kudus adalah teladan bagi kita untuk hal ini.

 

Siapa pun di dekat kita yang memberikan nasihat atau teguran supaya kita harus memilih Roh Tuhan dari roh jahat, dia adalah utusan Yesus. Kita semakin mendekati pesta Pentakosta, maka hendaknya kita  membuka diri dengan tulus agar Roh Kudus itulah yang memenuhi diri kita, bukan roh yang lain.

 Pastor Peter Tukan, SDB 


Posting Komentar

0 Komentar