Tangerang, Gagas Indonesia Satu.com
SETELAH sekian lama
diwacanakan bahkan pada Maret 2023 lalu dalam acara kegiatan Launching BTB Rumah Bersama, akhirnya Jumat (16
Juni 2023) melalui rapat bersama bertempat
di Gedung Universitas Buddhi Dharma- Tangerang, Koperasi Boen Tek Bio resmi dibentuk. Rapat pembentukan koperasi dipimpin Ketua Umum Pengurus Boen Tek Bio, Romo Ruby Santamoko, S.Ag, M.MPd dihadiri sekitar 200-an
anggota yang merupakan karyawan lingkungan
Sekolah Setia Bhakti, Sekolah Buddhi dan UBD Tangerang.
Romo Ruby
Santamoko saat memimpin rapat pembentukan menjelaskan tentang keberadaan BTB yang tahun ini berusia 111 tahun. Ia menyadari dari segi sumber
daya manusia (SDM) tercerai
berai maka pada 2019
mulai dilakukan sentralisasi SDM sehingga
menjadi kekuatan yang mengembangkan wadah ini lebih baik.
Melalui analisa, mencermati kondisi maka perlunya wadah koperasi dengan tujuan untuk mengumpulkan seluruh karyawan. Dari jumlah seluruh karyawan mencapai 600 an
orang itu akan dihimpun dalam suatu wadah koperasi
sehingga adanya saling sinergi atau menolong.
‘’Kebijakan kami seluruh karyawan BTB akan naik gaji
sebesar 100.000,00 dan angka itu akan ditabung dalam
koperasi sebagai uang pangkal dan wajib,’’
jelas Ruby mengawali rapat pembentukan koperasi BTB itu.
Romo Ruby mengakui
seluruh karyawan BTB yang ada di Setia Bhakti,Sekolah Buddhi dan UBD Tangerang
bekerja penuh totalitas. Kendati
demikian dari segi kesejahteraan
memang terus diusahakan yakni dengan
cara menjadi anggota.Dengan demikian
karyawan yang belum memiliki mobil,motor atau rumah melalui koperasi.
Ia mengharapkan lewat koperasi BTB terciptanya kesejahteraan bagi seluruh
karyawan di lingkungan BTB.
Rapat itu juga oleh Ketua
Umum BTB menyepakati untuk dipilih kepengurusan koperasi BTB untuk
periode 2023-2026. Mereka yang duduk dalam kepengurusan adalah
Sutjipto Wijaya (Ketua),
Friska Ong (Wakil Ketua) dan Edy Kurniawan (Sekertaris).
Selanjutnya Friska Ong selaku wakil ketua
memperkenalkan tentang logo yang dipakai koperasi BTB dan artinya. Satu hal yang
penting dikemukakan,yang menjadi penekanan
koperasi ini akan selalu menggunakan
aplikasi sehingga anggota hanya
menggunakan handphone untuk mengecek misalnya kondisi tabungan dan
melakukan peminjaman.
Anggapan bahwa
tebentuknya koperasi “mematikan’ koperasi yang telah ada. Menurut Anton
Nadeak,Ketua Koperasi dari Sekolah Setia Bhakti mengatakan tidak. Artinya yang
ada tetap dijalankan. Sipri Wator,Ketua Koperasi Buddhi mengatakan hal yang
sama, yang ada tetap dijalankan. ( laporan Konrad R,Mangu)
Keterangan foto
Rapat umum pembentukan
koperasi di UBD Tangerang (foto mangu)
Ketua diapit wakil ketua (kiri) dan sekertaris (kanan)
0 Komentar