Sabtu,10-11 Juni 2023 diadakan acara
Single For Christ National Conference dengan tema “Terobosan Hidup”. Acara ini di ikuti oleh 60
peserta dari Chapter SFC Medan,Batam,Timur,Kanisius dan Clamb dan bertempat di
Wisma Cengkih,Bogor.
Acara dimulai dengan registrasi
ulang terlebih dahulu, lalu diadakan pembukaan Doa Rosario
bersama dengan peristiwa mulia. Dewan Nasional CFC-Family Ministry, Yacobus Hamzah Mulia mengatakan kita
harus memperbarui muka bumi dan kita sebagai generasi Yosua harus bertumbuh,di
siram selalu dan berbuah.Kita harus semakin dalam relasi yang kuat bagi sesama.
Dalam
Kitab Suci Tobit
12:6 ini menceritakan kisah Tobit, di mana malaikat Rafael mengungkapkan
dirinya kepada Tobit dan Tobiah, dan memberi tahu mereka bahwa Allah telah
mengirimnya untuk menyembuhkan Tobit dan menolong Tobiah dalam perjalanannya. Sebagai anak muda kita perlu:Keterlibatan
dalam doa: Ayat ini menekankan pentingnya berdoa. Sebagai anak muda, penting
untuk memiliki waktu yang berkualitas dalam berkomunikasi dengan Allah melalui
doa.
Berdoa dapat memberikan
keseimbangan,ketenangan, dan arah bagi hidup kita. Dengan memiliki hati yang
bersih dan tulus dalam doa, kita dapat menemukan kedekatan dengan Allah dan
mendapatkan petunjuk-Nya dalam menghadapi tantangan hidup;Kedewasaan emosional:
Ayat ini juga menunjukkan pentingnya mengendalikan emosi dan menunjukkan sikap
rendah hati.
Anak muda sering kali
dihadapkan pada tekanan, frustasi, dan kecemasan. Tobit 12:6 mengajarkan untuk menjaga
hati yang bersih dan tidak membiarkan emosi negatif menguasai kita. Dengan
mempertahankan kedewasaan emosional, kita dapat menghadapi tantangan dengan
bijaksana dan dengan sikap yang positif;hidup yang disiplin: Ayat ini
juga menyoroti pentingnya kehidupan yang teratur dan disiplin, yang dapat
mencakup berpuasa.
Sebagai anak muda, memiliki
struktur dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita
mencapai tujuan dan menghindari jatuh ke dalam kebiasaan buruk. Dengan menjaga
hati yang bersih dan hidup yang disiplin, kita dapat membangun karakter yang
kuat dan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab.
Kemudian dilanjutkan dengan
penyembahan dan pujian.Pada sesi 1 dengan tema “Selamat Datang Dirumah”
dibawakan oleh Ferdi CFC Klender mengatakan Titus 3:5 dalam Alkitab berbunyi,
"Ia telah menyelamatkan kita bukan karena kebenaran apa yang kita perbuat,
tetapi karena rahmat-Nya, dengan membasuh kita oleh kelahiran kembali dan
pembaharuan oleh Roh Kudus."
Kita sebagai anak muda perlu:Keselamatan
oleh rahmat: Ayat ini mengingatkan kita bahwa keselamatan dan hubungan kita
dengan Tuhan tidak didasarkan pada perbuatan kita sendiri atau kebenaran kita,
tetapi semata-mata oleh rahmat Allah. Sebagai anak muda, kita mungkin sering merasa
tertekan untuk mencapai kesempurnaan atau memenuhi harapan orang lain. Tetapi
ayat ini mengajarkan kita bahwa kita diterima oleh Allah berkat rahmat-Nya,
bukan karena prestasi kita.
Ini dapat memberikan kelegaan
dan kebebasan untuk hidup dengan rendah hati dan mengandalkan rahmat-Nya;Kelahiran
kembali dan pembaharuan: Ayat ini juga menekankan pentingnya kelahiran kembali
dan pembaharuan oleh Roh Kudus. Sebagai anak muda, kita sering mengalami
pergumulan, pencarian identitas, dan tekanan dari dunia sekitar.
Melalui kelahiran kembali,
kita mengalami transformasi rohani yang membawa perubahan dalam hidup kita. Roh
Kudus hadir untuk membimbing, menguatkan, dan membaharui kita secara
terus-menerus. Ini mengajarkan kita untuk terus mencari pertumbuhan spiritual
dan membiarkan Roh Kudus memimpin hidup kita;Keterlibatan kita: Meskipun
keselamatan kita adalah hasil dari rahmat Allah, ayat ini tidak berarti bahwa
kita bisa hidup semaunya tanpa konsekuensi. Ayat-ayat sebelumnya dalam Titus 3 menekankan
pentingnya perbuatan yang baik dan hidup yang patuh terhadap kebenaran.
Sebagai anak muda, kita
dipanggil untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristen, menunjukkan kasih,
kebaikan, dan kerendahan hati kepada orang lain. Ayat ini mengingatkan kita
bahwa rahmat yang diterima harus tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari dan
memotivasi kita untuk melakukan perbuatan baik.Pada Lukas 19:10 adalah salah
satu ayat dalam Alkitab yang berbunyi, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari
dan menyelamatkan yang hilang.” Kita sebagai anak muda perlu: Perhatian
terhadap orang-orang yang tersesat: Anak muda dipanggil untuk memiliki
perhatian terhadap mereka yang tersesat atau menjauh dari kebenaran, serta
menjadi saluran kasih Allah bagi mereka. Ayat ini mengajarkan pentingnya
memberikan perhatian, kasih, dan kesempatan kepada orang-orang yang membutuhkan
pemulihan rohani;Misi untuk menyelamatkan: Anak muda dipanggil untuk terlibat
dalam misi Yesus Kristus dalam menyebarkan kabar baik keselamatan kepada orang
lain. Kita diminta untuk menjadi teladan dan mengajak orang lain untuk mengenal
Kristus dan menerima keselamatan-Nya;Kepedulian sosial: Ayat ini juga dapat
mengingatkan anak muda tentang tanggung jawab sosial kita. Seperti Yesus yang
peduli pada Zakheus, kita juga harus peduli pada kebutuhan sosial dan membantu
mereka yang membutuhkan, termasuk orang miskin, terpinggirkan, dan terabaikan
dalam masyarakat;Transformasi pribadi: Ayat ini mengajarkan bahwa Yesus datang
untuk menyelamatkan yang hilang. Anak muda dipanggil untuk mengalami
transformasi pribadi melalui pertobatan dan hubungan pribadi dengan Yesus
Kristus. Ini melibatkan pengenalan dosa-dosa kita, kebutuhan akan penyelamatan,
dan penerimaan kasih dan pengampunan Allah.Kita dibagi menjadi 2 kategori yaitu
save dan lost (hilang atau diselamatkan).Seseorang mengasihi mu,kamu sangat
bernilai dan kamu penting buat Tuhan.
Tiga perumpamaan yang hilang
ialah domba yang hilang,dirham yang hilang dan anak yang hilang.Persamaan tiga
perumpamaan yang hilang yaitu perayaan dan pesta.Pada saat kita jauh dari tuhan
adalah kehilangan arah,kehilangan perlindungan dan kehilangan potensial,kehilangan
kebahagiaan.Beberapa persoalan tidak dapat
diselesaikan dengan mencoba.Tetapi hanya dengan berserah.
Mazmur 50:15 dalam Alkitab
berbunyi, “Serukanlah kepada-Ku pada masa kesesakan, maka Aku akan meluputkan
engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” Sebagai anak muda, kita sering
menghadapi tantangan, kesulitan, dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Mazmur ini mengingatkan kita untuk berpaling kepada Allah dalam masa-masa
kesesakan. Allah menawarkan diri-Nya sebagai sumber perlindungan dan bantuan
dalam situasi-situasi sulit yang kita hadapi.
Mazmur ini juga mengajarkan
bahwa ketika kita memanggil dan memohon kepada Allah dalam iman, Dia akan
meluputkan kita. Allah adalah Allah yang setia dan kuasa-Nya tidak terbatas.
Ketika kita mempercayai-Nya dan berserah kepada-Nya, Dia akan memberikan
pertolongan-Nya yang ajaib. Selain itu,
mazmur ini mengajarkan tentang pentingnya memuliakan Allah dalam hidup kita.
Ketika kita menghadapi kesulitan dan Allah menolong kita, kita diingatkan untuk
mengakui kebesaran-Nya, mengucap syukur kepada-Nya, dan hidup dengan cara yang
memuliakan-Nya. Hal ini berarti hidup dalam ketaatan kepada-Nya, mengikuti
ajaran-Nya, dan menunjukkan kasih kepada sesama.
Sebagai anak muda, kita dapat
mengambil makna dari mazmur ini bahwa kita tidak perlu merasa sendirian atau terbebani
dalam menghadapi masalah. Allah siap mendengarkan dan membantu kita jika kita
datang kepada-Nya dengan iman dan kerendahan hati. Kita juga dipanggil untuk
hidup dengan sikap yang memuliakan-Nya, menunjukkan kasih kepada sesama, dan
bersaksi tentang kebaikan-Nya kepada dunia disekitar kita.Pada saat kita
kembali Tuhan ialah penebusan memulihkan potensiku.
Dalam
II Korintus
5:17-18 adalah salah satu ayat dalam Alkitab yang berbunyi:
“Jadi, jika ada orang yang
berada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama telah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semua yang berasal dari Allah, yang
menggandengkan kita dengan Dia melalui Kristus, dan memberikan pelayanan
pemulihan kepada dunia, karena Allah memulihkan segala sesuatu melalui Kristus
dan memberikan kepada kita pelayanan pemulihan itu.
"Sebagai anak muda kita
perlu: Identitas baru dalam Kristus: Ayat ini mengajarkan bahwa ketika
seseorang menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka, mereka menjadi ciptaan
baru. Ini berarti bahwa status dan identitas mereka telah berubah,’’
Sebagai anak muda, ini bisa
memberi pengertian bahwa kita tidak harus terikat pada kesalahan masa lalu atau
pengaruh negatif yang mungkin ada dalam hidup kita sebelum mengenal Kristus.
Kita memiliki kesempatan untuk memulai hidup baru yang didasarkan pada hubungan
dengan-Nya;Transformasi Rohani: Ayat ini mengatakan bahwa "Yang lama telah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang." Ini mengindikasikan bahwa ada sebuah
perubahan yang terjadi di dalam diri kita saat kita hidup dalam hubungan dengan
Kristus. Sebagai anak muda, kita mungkin sedang menjalani masa transisi dan
pertumbuhan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam Kristus, kita dapat
mengalami transformasi rohani yang membawa perubahan positif dalam hidup kita;Panggilan
untuk melayani: Ayat ini juga menyatakan bahwa Allah memberikan kepada kita
pelayanan pemulihan dan menggandengkan kita dengan Dia melalui Kristus. Ini
berarti bahwa sebagai anak muda yang hidup dalam hubungan dengan Kristus, kita
memiliki panggilan untuk melayani Allah dan berkontribusi dalam pemulihan dunia
ini. Mungkin panggilan ini dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti
melayani sesama, menyebarkan Injil, atau berpartisipasi dalam pekerjaan gereja.Cara
kita kembali pada tuhan yaitu muak dengan hidupku yang lama,akui dosa-dosaku
(Lukas 15:19-20)yaitu:
Merenungkan kehidupan kita:
Ambil waktu untuk merenungkan kehidupan kita dan mengevaluasi perbuatan dan
pilihan kita yang mungkin telah menjauhkan kita dari Tuhan. Pikirkanlah
dosa-dosa yangBertobat: Tobat adalah langkah penting dalam kembali kepada
Tuhan. Tobat berarti menyesali dosa-dosa kita, memutuskan untuk berpaling dari
mereka, dan bertekad untuk hidup dengan cara yang benar di hadapan Tuhan.
Sampaikanlah penyesalan kita kepada Tuhan dan pohonkan kepada Tuhan
pengampunan-Nya;Membaca Firman Tuhan: Baca dan renungkanlah Firman Tuhan,
terutama bagian Alkitab yang memberikan pengajaran tentang kasih karunia,
pengampunan, dan kembali kepada Tuhan. Baca juga kisah-kisah pengampunan dan
kesaksian orang-orang yang kembali kepada Tuhan dalam Alkitab, seperti kisah
Anak yang Hilang dalam Lukas 15:11-32;Doa: Sampaikanlah doa kepada Tuhan,
menyatakan penyesalan kita, memohon pengampunan-Nya, dan meminta bimbingan dan
kekuatan-Nya untuk hidup dengan cara yang benar di masa depan;Mencari dukungan
rohani: Jika memungkinkan, carilah dukungan dari komunitas gereja atau
teman-teman beriman yang dapat membantu dan mendoakan Anda dalam perjalanan
spiritual ini. Bergabung dengan kelompok kecil atau pertemuan doa dapat
memberikan lingkungan yang mendukung;dan Mengubah hidup: Setelah mengakui
dosa-dosa Anda dan kembali kepada Tuhan, usahakan untuk mengubah gaya hidup
Anda. Hindarilah dosa-dosa masa lalu dan berusaha hidup menurut kehendak Tuhan.
Bekerjalah untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain dan hidup dalam
kesucian.
Setelah itu waktunya untuk
makan kue dan kemudian dilanjutkan dengan menyanyi puji-pujian.Pada sesi 2
dengan tema “Bangkit” dibawakan oleh Yakobus Hamzah Mulia sebagai Dewan
Nasional CFC-Family Ministry mengatakan Markus 2:11 berbunyi:"Kepada orang
lumpuh itu Yesus berkata: 'Aku berkata kepadamu, bangunlah, angkat
pembaringanmu dan pulang ke rumahmu.'"Ayat ini mengisahkan tentang ketika
Yesus menyembuhkan seorang pria yang lumpuh di Kapernaum. Sebelum
menyembuhkannya, Yesus mengatakan kepada pria tersebut untuk bangun, mengambil
pembaringannya, dan pulang ke rumahnya. Ayat ini menggambarkan kuasa dan
otoritas Yesus sebagai Mesias yang mampu menyembuhkan penyakit dan mengubah
keadaan seseorang.Bagi kita sebagai anak muda, ayat ini dapat menjadi pengingat
bahwa Yesus adalah sumber kuasa dan pemulihan dalam hidup kita, dan kita harus
bersedia untuk mengikuti-Nya dan taat kepada-Nya dalam segala hal.Pada saat
kita mengalami luka akan menghalangi mukjizat didalam hidup kita.Jadi pada saat
seseorang sudah memberikan kasih melimpah ia bisa memberikan kepada dirinya
sendirinya termasuk kasih dan pengampunan.adam dan hawa jatuh ke dalam dosa
karena nafsu dan kesombongan didalam dirinya.Sikap hidup yang membelenggu kita
adalah kecanduan,mengasihani diri sendiri dan kebencian,ketakutan,rasa bersalah
dan malu, ketidakpedulian yang merusak.
Kemudian waktunya istirahat
dan masuk ke kamar masing dan makan malam bersama dan menyanyikan puji-pujian.Pada
sesi 3 dibawakan oleh Roncy Sinaga sebagai CFC Jakarta Timur dengan tema
“Terobosan” mengatakan kita semua mau bertumbuh dan berbuah.Kita sudah
dibebaskan dari kelumpuhan kita.Tuhan meminta kita melihat tilam itu dengan
cara yang berbeda seperti kaca mata buram dan jelas.tidak mudah memikul salib
dalam kelemahanku nyatalah kuasa Allah.Untuk supaya kita maju,bertumbuh dan
bertahan adalah menerima kisah kita seperti menerima ketidaksempurnaan kita
bukan berarti kita menyetujui
ketidaksempurnaan itu;mengizinkan tuhan terus menerobos dalam hidup kita
dan menerima bahwa kita semua sedang dalam proses,berkembang dalam menghidupi
indentitas kita seperti pandangan kita yang salah tentang indentitas dapat
mengecilkan hati kita untuk menjalani kehidupan yang konsisten dengan keadaan
kita yang telah diampuni.Indentitas bukan profesi,pendidikan,pencapaian dan
untuk Tuhanlah kita melakukan semuanya (kolose 3:23); indentitas bukan harta
milik menentukan kita diberkati Tuhan melihat didalam hati kita.Untuk hidup
terus mempertahankan yang diperbarui oleh pengampunan dan penyembuhan tuhan
ialah menerima sakramen,menyimpan jurnal rohani, memberikan kesaksian kepada
orang lain.
Setelah itu dilanjutkan
dengan penyembahan dan puji-pujian dan klub pujian dengan pakaian tahun 1990
dan ditutup dengan istirahat malam.
Dihari kedua diawali dengan bangun pagi,mandi
dan sarapan pagi.Kemudian menyanyikan puji-pujian dan doa rosario bersama dan
penyembahan dan puji-pujian.Pada sesi 4 dibawakan oleh Aubert Purwardi det tema
“Melakukan Perjalanan Bersama” mengatakan ketika Allah memanggil kita dan
menyembuhkan seorang lumpuh menerobosnya dengan sebuah atap.Keutamaan atau
kesucian dan kekudusan membawa kita pada sesama atau persahabatan.persahabatan
menuntun kita kepada persekutuan rohani (Sirakh 6:14). Persahabatan sejati
berakar dalam iman (Matius 28:20).Jadilah anugerah.Puncak penyembahan kita
adalah sakramen ekaristi.keluarga adalah sebuah anugerah (Yeremia 29:11).
Setelah itu dilanjutkan dengan festival pujian dan misa bersama Romo Donatus.
**
Susan
Sandy
0 Komentar