Sabtu, 29 Juli 2023, bertempat di
aula Paroki Pulomas – Gereja Bonaventura, dilaksanakan pertemuan para pengurus
Ayo Kuliah dari masing-masing paroki se-Keuskupan Agung Jakarta. Pertemuan ini
membahas soal kerja sama antara ASAK Keuskupan Agung Jakarta selama ini dan
juga melihat kembali apa yang perlu dibaharui kembali terkait dengan beberapa form
yang disiapkan. Acara dimulai pada pukul 08.30. kegiatan ini dibuka dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam sambutan pembukaannya, Romo
Sony selaku pastor kepala Paroki Pulomas mengharapkan agar para pengurus ASAK
dari masing-masing paroki selalu menanamkan benih yang baik bagi anak-anak
ASAK. Anak-anak peserta ASAK, baik yang masih di bangku sekolah maupun yang
kuliah, mereka adalah benih yang sedang disiapkan agar bisa bersaing di kelak
kemudian hari.
Sementara itu Bapak Bonaventura
Edy, koordinator ASAK KAJ dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa kita harus
membawa anak-anak ASAK ke jenjang yang lebih tinggi, yakni menyelesaikan
pendidikan di perguruan tinggi. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa dengan pendidikan
ini kita bisa memutus mata rantai ketakberdayaan ekonomi keluarga-keluarga
penerima ASAK.
Pertemuan ini juga menghadirkan Bapak
Yanto, selaku pendiri ASAK dan juga ibu Wiwik. Pasangan suami-istri ini begitu
setia merawat keberlangsungan ASAK. Walau dalam kondisi sakit dan bahkan berada
di atas kursi roda, ibu Wiwik dengan semangat berusaha untuk memberikan materi
tentang sistem dan prosedur Ayo Kuliah. Sementara itu Bapak Yanto memberikan
materi dan sekaligus menggugah kesadaran para pengurus ASAK untuk tetap
semangat bekerja melayani anak-anak ASAK. Di sela-sela pemaparan materinya,
Bapak Yanto mengutip jawaban dari Mgr. Ignatius Suharyo terkait pertanyaan, sampai
kapan ASAK bertahan? Bapak Uskup menjawab sampai selama-lamanya. Ini berarti
bahwa ASAK terus bekerja sampai dengan tidak
ada lagi orang miskin.***(Valery Kopong)
0 Komentar