Sekarang ini, pemerintah Indonesia sangat konsen mengembangkan sumber daya manusia dengan salah satu programnya adalah wajib belajar 12 tahun (dulunya wajib belajar 9 tahun). Pemerintah menghendaki, semua warga Indonesia mengenyam pendidikan yang layak mulai dari SD (6 tahun), SMP (3 tahun) dan SMA (3 tahun). Sekolah-sekolah pun dibangun di mana-mana untuk dapat mengakomodir minat siswa guna melanjutklan pendidikan pada jenjang setingkat SLTA, namun dengan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, maka belum bisa menjangkui semua anak usia sekolah guna ditampung pada sekolah-sekolah pemerintah.
Dengan demikian, maka seluruh masyarakat pun mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mecerdaskan bangsa dengan membangun sekolah-sekolah swasta, baik sekolah swasta umum atau pun berbasis agama. Patut disadari dan diakui, bahwa pada zaman awal-awal kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelumnya serta sampai kini, peran swasta sangat terasa bahkan dominan dalam urusan dunia pendidikan, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat melalui jalur pendidikan.
Konggregasi Suster-Suster Putri Renha Rosari (PRR), dalam tugas pelayanan rohani, ikut berkiprah dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia kurang lebih selama 30 tahun terakhir ini. Konggregasi didirikan uskup pribumi kedua asal NTT, Mgr. Gabriel Manek, SVD (Uskup pribumi pertama adalah Mgr. Albertrus Soegijapranata, S.J.) juga membangun sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Mgr. Gabriel Manek, SVD.
Konggregasi yang telah hadir dalam tugas pelayanan diakonat di lima benua dan berpusat di Larantuka Kabupaten Flores Timur ini, juga telah membangun SMA Swasta Katolik Sta.Familia terletak di Jln.Oebolifo 3 Kelurahan Sikumana Kota Kupang. Sebelumnya, Susteran PRR sudah membangun TK, SD dan SMP Sta.Familia terletak tak jauh dari Gereja Sta.Familia Sikumana Kupang. Mulai 2021, PRR mulai mengembangkan sayap dengan membangun SMA dengan nomor pendaftaran/Surat Keputusan: YMGM/07/B.19/PS.SMA/III/2021, dengan nomor NPSN 70010693.
Sebagai sekolah yang baru berusia seumur jagung, tentunya banyak masyarakat yang belum begitu mengenalnya secara dekat. Dalam perbincangan dengan salah satu anggota tarekat, Sr. M. Bonaventura, S.Pd., M.M. belum lama ini setelah pulang dari pendidikan Pascasarjana di Malang, Suster mengatakan, “SMA Familia sekarang baru tahun ketiga. Belum menonjol prestasi, tapi yang menjadi program unggulan tahun ini (TA. 2023) adalah pembelajaran Bahasa Inggris berbasis ICT, Bahasa Jerman, pembekalan keterampilan bagi siswa melalui les tambahan komputer. Selain itu, berbagai kegiatan rohani untuk menumbuhkan iman peserta didik melalui Ekaristi Kudus, rekoleksi, retret, ziarah dan koor di gereja serta berbagai ektra kurikuler lain seperti menari, olahraga dan Pramuka yang menjadi kegiatan ekstra wajib”, tambah Sr, Bonaventura.
Suster Bona- demikian sapaan sehari-hari adalah mantan Kasek SMPK Sta.Familia Kupang (2008-2012), di mana dalam masa kepemimpinannya banyak prestasi akademik maupun ekstrakurikuler. Suster pun menjalin kerja sama baik dengan orangtua ,komite sekolah,masyarakat dan Dinas Pendidikan setempat sehingga semuanya mendukung proses belajar mengajar.
Tahun 2021, baru tahun pertama proses belajar-mengajar, sekolah menggelar aneka kegiatan memperigati Bulan Bahasa antar lain Seminar yang menghadirkan Kepala Pusat Bahasa Provinsi NTT, Lomba Pidato dalam bahasa Indonesia dan Inggris, Lomba Debat Antar Siswa, Lomba Musikalisasi Puisi dan juga menggelar upacara bendera di hari Puncak tanggal 28 Oktober 2021 (Pos Kupang.com, 26 Oktober 2021).
SMA Sta.Familia Kupang ini mempunyai motto, Pahlawan Khabar Gembira dengan visinya, “Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Beriman gembira, Disiplin, cerdas, Kreatif, Inovasi serta Berwawasan Kebangsaan’’. Dengan gambaran di atas, kiprah sekolah dalam mendidik dan membimbing siswa-siswi tidak diragukan. Pihak Yayasan dan Sekolah, seolah-olah memberikan kepastian dan jaminan bahwa orang tua dan anak tidak salah memilih SMA Sta.Familia sebagai wahana mengembangkan bakat-potensi dan kemampuan akademik menghadapi dunia semakin mengglobal dengan segala problematikanya. Orang tua dan anak jangan ragu, karena Yayasan Mgr. Gabriel Manek, SVD sudah 30 tahun ikut berkiprah dalam dunia pendidikan di tanah tanah air. Lagi pula, pelayanan dari Biarawati Putri Renha Rosari dengan meneladani Bunda Maria yang penuh kasih sayang, lemah lembut dan semangat keibuan, bisa menghantar putra-putri anda menapaki hidup yang lebih bermakna di hari yang akan datang.
Lantas soal biaya sekolah, sesuai brosur yang beredar, untuk tahun ajaran 2023/2024, biaya uang sekolah per bulan adalah Rp200.000 ditambah biaya lain seperti uang komite, sarana-prasarana seragam, buku rapor dan biaya lainnya, masih bisa dijangkaui. Namun, yang pasti biaya sekolah sepadan dengan hasil yang peroleh dari didikan dan bimbingan pihak sekolah.
Demikian perbincangan singkat dengan Sr.Bonaventura, PRR, salah satu anggota tarekat sekaligus mantan Kasek SMPK Sta. Familia Kupang dan SMPK St. Gabriel Larantuka yang punya tanggung jawab moral juga untuk memperkenalkan sekolah ini kepada masyarakat sehingga dapat menarik minat orang tua dan anak-anak untuk melabuhkan pilihannya di Santa Familia Kupang. Semoga. (***Simon Kopong Seran)
Ket foto; Suster berfoto bersama peserta didik
.jpeg)
0 Komentar